news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kilas Balik: 10 Fakta Kebohongan Ferdy Sambo Yang Membuatnya Divonis Hukuman Mati!.
Sumber :
  • tvonenews.com

Kilas Balik: 10 Fakta Kebohongan Ferdy Sambo Hingga Membuatnya Divonis Hukuman Mati Atas Kasus Pembunuhan Brigadir J

Kilas balik 7 fakta kebohongan Ferdy Sambo hingga membuatnya divonis hukuman mati oleh hakim pada sidang, Senin, 13/02/23 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Senin, 13 Februari 2023 - 18:00 WIB
Reporter:
Editor :

"Saya tidak pernah menduga, apalagi mengharapkan atas peristiwa yang sekarang menimpa diri saya," ujar Bharada E.

Menurutnya, menjadi seorang ajudan di usia muda merupakan suatu kebanggannya sebagai anggota Korps Brimob.

"Pada masa awal-awal pengabdian atas kecintaan saya terhadap Negara, dan kesetiaan kepada Polri, khususnya Korps Brimob, saya dipilih menjadi ajudan yang di mana tugas saya menjaga dan mengawal atasan," lanjut Bharada E.

Bharada E mengaku tak bisa membayangkan akibat menurti perbuatan atasannya saat itu, Ferdy Sambo yang dihormatinya membuatnya duduk sebagai terdakwa.

6. Perintah membunuh di rumah Jl. Saguling
Ferdy Sambo menyatakan di sidang bahwa ia meminta Richard Eliezer agar mem-back up dirinya yang akan meminta klarifikasi kepada Brigadir Yosua terkait pelecehan terhadap Putri Candrawathi di rumah Magelang pada 7 Juli 2022.

Menurut Eliezer, saat dirinya dipanggil ke lantai 3 rumah Jl. Saguling pada 8 Juli 2022 sore, Sambo langsung memerintahkan dirinya untuk menembak Yosua.

“Jadi perintah agar saya mem-back up dia itu tidak ada. Dia langsung meminta saya untuk menembak Yosua, langsung ceritakan skenarionya soal tembak menembak,” tutur Eliezer.

7. Pemberian amunisi senjata api
Richard Eliezer juga menyatakan saat dirinya diperintahkan untuk menembak Brigadir Yosua, Ferdy Sambo langsung memberikan sekotak amunisi agar diisikan ke pistol miliknya.

“Saat berada di lantai 3 rumah Saguling beliau langsung memberikan sekotak amunisi kepada saya. Kalau saja CCTV di lantai 3 itu tidak rusak semuanya akan lebih jelas,” katanya.

Sementara itu, Ferdy Sambo menyatakan tidak pernah memberikan amunisi kepada Bharada E.

8. Tidak ada klarifikasi Yosua Soal Pelecehan
Saat berada di rumah dinasnya, Jl. Duren Tiga, Ferdy Sambo berkilah jika dirinya memanggil Brigadir Yosua untuk dimintai klarifikasi terkait laporan Putri Candrawathi yang telah dilecehkan olehnya.

Namun Bharada E menyatakan klarifikasi itu tidak pernah ada.

“Pada saat almarhum Yosua masuk, beliau langsung menarik leher dan mendorongnya ke depan lalu menyuruhnya berlutut. Tidak ada klarifikasi sama sekali,” kata Eliezer.

9. Perintah Untuk Menghajar Yoshua
Richard Eliezer memastikan pernyataan Ferdy Sambo memerintahkan agar Brigadir Yosua dihajar dan bukan ditembak adalah bohong.

Berita Terkait

1 2 3
4
5 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral