- tvone news
Diduga Terlambat Dilakukan Tindakan Medis, Ibu & Bayi Meninggal Dunia
Asahan, Sumut, 19/5 – Seorang ibu dan bayinya meninggal dunia usai menjalani operasi cesar, di Rumah Sakit Umum Bunda Mulia, di kota Kissaran, Asahan, Sumatera Utara.
Menurut keluarga korban, kematian keduanya diduga karena pihak rumah sakit terlambat menyelamatkan keduanya. Keluarga pasien juga mengatakan, saat korban, Ripa Nanda Boru Damanik datang ke rumah sakit, kondisi korban sudah sangat kesakitan, dan pihak keluarga meminta pihak rumah sakit untuk segera melakukan operasi. Namun permintaan keluarga, tidak direspon dengan baik oleh pihak rumah sakit, bahkan seolah membiarkan korban kesakitan.
“saya sudah memohon kepada pihak rumah sakit untuk melakukan tindakan operasi saat menantu saya kesakitan, tapi tidak direspon dengan baik oleh pihak rumah sakit.” Jelas mertua korban, Rindu Boru Aritonang di kediamanya.
Akhirnya, setelah menunggu hampir satu hari satu malam, pihak rumah sakit akhirnya melakukan tindakan operasi. Namun, bayi sudah tidak bisa diselamatkan dan 12 jam kemudian sang ibu juga menghembuskan nafas terakhirnya karena pendarahan.
“dan operasi dilakukan setelah menantu saya menunggu hampir semalam dan dalam kondisi kritis.” Tambahnya.
Mendapati kedua orang yang dicintainya meninggal, pihak keluarga menuangkan kekecewaan mereka ke media sosial dan menjadi viral.
Sementara itu, menanggapi kekecewaan keluarga yang seolah menyalahkan Rumah Sakit, Direktur Rumah Sakit Umum Bunda Mulia, Dokter Binsar Sitanggang pun angkat bicara, ia mengaku jika tindakan medis yang dijalankan sudah sesuai Standar Operasional prosedur (SOP) persalinan.
“Kami sudah melakukan sesuai prosedur persalinan. Saat pasien datang, pasien dalam kondisi baik, tidak ada kondisi medis yang mengharuskan pasien harus dilakukan tindakan operasi.” Jelas dokter Binsar.
Ia menambahkan, bahwa pembukaan pasien berjalan baik dan bayi terlihat sangat baik, namun ia sangat menyayangkan tindakan kelurga yang meminta korban untuk melakukan tindakan merangka sejauh lima meter.
“saya sangat menyayangkan tindakan keluarga korban, yang meminta korban melakukan gerakan merangkak sejauh lima meter, meski sudah diingarkan petugas medis namun tidak diindahkan oleh keluarga. Karena dua jam setelah melakukan tindakan merangkak, perut korban menegang” Tambahnya.
Pihak Rumah Sakit membantah, jika kematian ibu dan bayi karena pihaknya tidak melakukan prosedur persalinan dengan baik. (mii)