- Istimewa
Detik-detik Memilukan, Dua Bocah Suriah Berpelukan saat Tertimpa Runtuhan Gedung Akibat Gempa
Turki, tvOnenews.com - Baru-baru ini beredar tentang potongan video detik-detik memilukan di Turki. Di mana video tersebut menayangkan dua bocah yang berpelukan tertimpa runtuhan gedung akibat gempa.
Dua bocah itu diduga merupakan kakak beradik. Di mana sang kakak memeluk adiknya yang lelaki saat tertimpa runtuhan gedung. Bahkan yang paling mirisnya dalam video tersebut, sang kakak mencoba menenangkan adiknya dengan pelukanya.
Tak sampai di situ saja, wajah sang kakak terlihat terluka. Namun ia masih mencoba untuk tegar dan tidak panik. Sementara, sang adik hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca.
Kemudian, dalam video itu, dua boca tersebut ditemukan oleh orang yang ingin menyelamatkannya. Dari penyelamatan tersebut, sang kakak masih bisa berkomunikasi dengan seorang lelaki diduga memakai bahasa Suriah.
Dari keterangan media sosial akun Instagram jadetabek.info menuliskan keterangan sebagai berikut.
"Jangan berhenti untuk mendoakan Anak-anak Suriah dan anak-anak Turki. Masih banyak anak-anak terperangkap dibawa reruntuhan gedung.
إنا لله وإنا إليه راجعون
لا حول ولا قوة الا بالله
Semoga diberikan ketabahan dan kesabaran oleh Allah Amin," tulisnya seperti yang dikutip tvOnenews.com, Selasa (7/2/2023).
Kemudian dari tayangan video itu menuai reaksi komentar netizen.
"Ya Allah berikanlah kekuatan dan pertolonganmu kepada para korban gempa di turkey & suria agar seluruh korban yang meninggal & yang masih hidup dapat segera ditemukan untuk segera dievakuasi dari reruntuhan/puing-puing bangunan yang hancur," tulis salah seorang netizen.
Tangkapan Layar Dua Bocah yang Tertimpa Runtuhan Gedung Akibat Gempa di Turki.
"Semoga diberi keselamatan, ketabahan, kekuatan dan kesabaran. Aamiin," tulis netizen lain.
Sebelumnya diberitakan, tim penyelamat terus berjuang untuk mencari korban selamat yang ada reruntuhan ribuan bangunan di Turki Timur dan Suriah. Korban tewas bertambah menjadi 4.983 orang.
Seluruh negara mulai mengirimkan bantuan ke Turki dan Badan Manajemen Bencana Turki mengatakan sudah ada 24.400 personel. Ada hampir lebih 6000 bangunan yang telah runtuh di Turki. Proses pencarian tidak maksimal karena luasnya daerah terdampak gempa.
Upaya untuk mencapai korban selamat juga terhalang oleh suhu di bawah titik beku dan hampir 200 gempa susulan, yang membuat pencarian melalui struktur yang tidak stabil berbahaya.
Salah satu korban gempa, Nurgul Atay, mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia dapat mendengar suara ibunya di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di kota Antakya, ibu kota Provinsi Hatay. Namun, segala upaya yang telah dilakukan untuk masuk ke reruntuhan itu sia-sia tanpa kru penyelamat dan alat berat untuk membantu.
Runtuhan Gedung Akibat Gempa Turki.
Sementara di Provinsi Hatay, tepat di barat daya pusat gempa, para pejabat mengatakan sebanyak 1.500 bangunan hancur dan banyak orang melaporkan kerabat mereka terjebak di bawah reruntuhan.
Di area tempat tim bekerja, sesekali sorakan terdengar sepanjang malam saat para penyintas dibawa keluar dari reruntuhan.
Gempa tersebut, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras di tenggara Turki, membuat penduduk Damaskus dan Beirut bergegas ke jalan dan dirasakan hingga Kairo.
Organisasi bantuan medis Doctors Without Borders mengkonfirmasi Selasa bahwa salah satu anggota stafnya termasuk di antara yang tewas setelah rumahnya di provinsi Idlib Suriah runtuh, dan yang lain telah kehilangan anggota keluarga.
Sebuah kapal angkatan laut telah berlabuh pada hari Selasa di pelabuhan Provinsi Iskenderun, dimana sebuah rumah sakit runtuh. Asap hitam tebal mengepul dari area lain di pelabuhan, di mana petugas pemadam kebakaran belum bisa memadamkan api yang berkobar di antara kontainer pengiriman yang roboh akibat gempa.
Di kota Gaziantep, Turki, ibu kota provinsi sekitar 33 kilometer (20 mil) dari pusat gempa, orang-orang berlindung di pusat perbelanjaan, stadion, masjid, dan pusat komunitas.(chm/aag)