Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam konferensi pers akhir tahun..
Sumber :
  • Antara

Rusia Menjadikan Masuknya 4 Wilayah Ukraina Sebagai Syarat Damai

Rabu, 28 Desember 2022 - 21:34 WIB

Istanbul, Turki - Dmitry Peskov mengatakan tidak ada rencana perdamaian dengan Ukraina, jika tidak memperhitungkan masuknya empat wilayah baru ke Federasi Rusia. Hal ini dikatakan oleh juru bicara Kremlin itu pada hari Rabu waktu setempat.

“Sejauh ini, tidak ada rencana perdamaian untuk Ukraina. Tidak ada rencana perdamaian untuk Ukraina yang tidak memperhitungkan realitas hari ini--dengan wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah baru ke Rusia. Tidak ada rencana yang tidak memperhitungkan realitas ini yang dapat diklaim damai," kata Peskov saat jumpa pers, Rabu waktu setempat.

Empat wilayah Ukraina, yaitu Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, diikutkan ke Rusia melalui keputusan presiden pada awal Oktober setelah referendum yang didukung Moskow diadakan. Referendum tersebut ditolak oleh komunitas internasional.

Memperhatikan bahwa perjalanan Presiden Rusia Vladimir Putin ke wilayah Pskov dibatalkan karena kondisi penerbangan yang buruk, Peskov mengatakan Putin sedang mempersiapkan kontak dengan Presiden China Xi Jinping.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa kontak semacam itu sedang dipersiapkan dan kami akan memberi tahu Anda pada waktu yang tepat kapan dan bagaimana itu akan dilakukan," kata Peskov.

Peskov juga mengomentari peningkatan ketegangan baru-baru ini antara Serbia dan Kosovo, mencatat bahwa Moskow mengikuti situasi dengan cermat dan mendukung tindakan Beograd dalam masalah ini.

"Kami memiliki hubungan sekutu dekat, sejarah, spiritual, dan hubungan lain yang sangat dekat dengan Serbia. Tentu saja, Rusia sangat dekat mengikuti apa yang terjadi (di Kosovo), bagaimana hak-hak orang Serbia dipastikan. Dan, tentu saja, kami mendukung Beograd dalam tindakan yang sedang dilakukan," kata Peskov.

Ketegangan antara Kosovo dan Serbia meningkat sejak penahanan mantan polisi Serbia Dejan Pantic karena dicurigai menyerang petugas pemilu.(ant/chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral