8 Negara Terkotor di Dunia, Indonesia Termasuk?

Jakarta - Kebersihan hal yang penting untuk dijaga oleh siapapun, bagi oleh individu bahkan negera. Kualitas warga negara yang baik juga bisa dilihat dari kebersihan lingkungan yang mendukung kualitas hidup pada negaranya.
 
Lingkungan yang kotor membawa dampak buruk bagi kesehatan warganya, tumpukan sampah yang didiamkan, air yang tidak jernih, polusi udara masih menjadi masalah bagi beberapa negara ini.

Salah satu dampak buruknya adalah penyebaran penyakit, seperti diare, kanker paru-paru, asma, tifus, dll. akan lebih mudah terjadi. Pencemaran lingkungan juga sangat berdampak pada pertumbuhan anak, terutama anak yang dibawah umur di negara tersebut.

Inilah 8 negara paling kotor di dunia, diantaranya.

1. Bangladesh

Bangladesh merupakan negara urutan pertama yang berada di Asia Selatan yang mendapat julukan negara terkotor di dunia.

Dilansir dari laman Statisca, Bangladesh memiliki konsentrasi partikulat (PM2.5) rata-rata 76,9 mikrogram per meter kubik udara (µg/m3) pada tahun 2021, menjadikan Bangladesh sebagai negara paling tercemar di dunia.

Tingkat pencemaran lingkungan yang terjadi di Bangladesh sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Mempunyai luas negara 147.000 km persegi, Bangladesh dihuni oleh lebih dari 160 juta orang. Akibat kepadatan di wilayah ini, kualitas air di negara ini sangat mengkhawatirkan akibat penggunaan pestisida.

Dhaka yang merupakan Ibu Kota Bangladesh, menjadi kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi akibat lalu lintas yang sangat padat.

2. India

Pada laman The Travel, julukan negara kotor kedua adalah India. Mulai dari sungai yang kotor, kondisi jalanan buruk yang masih menjadi masalah besar di negara India yang belum terselesaikan hingga kini.

Kurangnya pembuangan sampah pada negara ini menyebabkan setiap tahunnya negara ini menghasilkan lebih dari 62 juta ton sampah dan akan bertambah hingga mencapai 165 juta ton pada tahun 2030.

Menurut data kualitas udara dunia pada tahun 2020, pencemaran udara di India kian bertambah buruk setiap tahunnya dan warga India berpotensi kehilangan sembilan tahun dari usianya.

3. Pakistan

Lahore adalah salah satu kota di Pakistan yang disebut dalam Air Quality Indeks (AQI) adalah tempat paling tercemar, hal ini menebabkan Pakistan menempati urutan ketiga negara terkotor.

Pakistan menghasilkan 49,6 juta ton limbah per tahun yang terus meningkat hingga 2,4 persen setiap tahunnya. Hal ini terjadi akibat kurangnya pengelolaan limbah yang memadai. 

Dalam sebuah data juga menyebutkan lebih dari 40 juta penduduk Pakistan hidup dengan tidak memiliki toilet di rumahnya.

4. Afghanistan

Merujuk pada laman Unicef, kualitas udara di Afghanistan dianggap tidak bagus karena polusi industri, emisi kendaraan, dan bahan bakar kualitas sangat buruk di negaranya.

80 persen air minum di Afghanistan tercemar sehingga berdampak buruk bagi kesehatan warganya, hingga menyebabkan tingginya kasus keracunan pada makanan dan minuman.

Afghanistan juga dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak industri sehingga menghasilkan polusi pada udara dan menurunkan kualitas udara di negaranya.

5. Oman

Dilansir dari U-Earth Team, urutan kelima adalah Oman, tingkat polusi udara di negara Oman mencapai 53.9 µg/m³ dan merupakan salah satu yang terburuk di dunia.

Dengan populasi di negaranya mencapai 3,9 juta jiwa, Oman menghasilkan lebih dari 1,7 ton sampah setiap tahun.

6. Kyrgyzstan

Kyrgyzstan yang mempunyai Ibu Kota Bishkek merupakan salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Pada November 2020 hingga 2022, wilayah Bishkek mengalami situasi polusi udara yang sangat berbahaya dalam kurun yang lumayan lama.

Dampak dari kondisi tersebut, hampir 40 persen dari warga negara ini mengalami gejala penyakit pernapasan serius, seperti sesak napas atau asma, bahkan gejala kanker paru-paru.

7. Kongo

Urutan ketujuh adalah Kongo, Kongo merupakan salah satu negara di Afrika yang memiliki masalah limbah dan sistem air yang buruk. Banyaknya pembongkaran massal, limbah yang dihasilkan dari kota membuat warga sering terkena penyakit.

Oleh karena itu, Kongo masuk ke dalam 43,8 Indeks Kesehatan dan Sanitasi Mercer.

Sangat disayangkan apabila kondisi tersebut belum terselesaikan. Dengan memiliki potensi wisata yang mengagumkan berkat pemandangan indah perbukitannya, negara ini bisa menjadi negara wisata.

8. Nigeria

Terakhir adalah Nigeria, Nigeria yang tidak jauh berbeda dengan negara lain memiliki sistem pengolahan limbah yang buruk. Menurut Indeks Kesehatan dan Sanitasi Mercer, skor Nigeria mencapai 46,8 jauh di bawah nilai negara bersih lainnya.

Karena sistem pengolahan limbah yang buruk menyebabkan banyak sungai disana terkontaminasi dengan bakteri.

Bagaimana dengan Indonesia? dilansir dari laman Indonesia Expat, Indonesia menempati peringkat ke-17 negara paling terpolusi di Asia Tenggara.

Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling tercemar di Asia Tenggara ketujuh belas yang dirilis dalam laporan terbaru World Air Quality dari IQAir 2021.

Itulah 8 negara yang paling kotor didunia dengan kasus pencemaran lingkungan dan kualitas udara tertinggi. (mg.uin1/mii)