news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Arsip foto - Mantan PM Jepang Shinzo Abe menghadiri peringatan 76 tahun berakhirnya Perang Dunia kedua di Kuil Yasukuni, Tokyo, Jepang, Minggu (15/8/2021)..
Sumber :
  • antara

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Warisan Untuk Olah Raga Dunia

Kabar meninggalnya Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menjadi duka mendalam tak hanya bagi masyarakat Jepang, namun juga dunia.
Minggu, 10 Juli 2022 - 02:20 WIB
Reporter:
Editor :

Super Mario Abe kemudian bertemu dengan tokoh Doraemon, kartun buatan Jepang, untuk masuk ledeng.

Sembari menenteng bola berwarna merah, Super Mario Abe menembus dunia dari Jepang untuk tiba di Brazil. Kemudian, dia muncul di tengah Stadion Maracana yang menjadi lokasi penutupan Olimpiade Rio de Janeiro.

Pada momen tersebut, Abe memegang bola berwarna merah dan mengangkat topi merah, kemudian menunjukkan kepada dunia bahwa Jepang adalah tuan rumah Olimpiade 2020.

Momen tersebut menjadi kenangan indah bagi rakyat Jepang, bahkan setelah Abe dinyatakan wafat cuplikan video tersebut bertebaran di media sosial.

Perjalanan Tokyo menyelenggarakan Olimpiade 2020 ternyata menghadapi ujian berat. Abe sempat membatalkan desain awal Stadion Nasional di Jepang karena dikritik luas oleh masyarakat.

Tak berhenti di situ, Abe dan IOC juga harus membuat keputusan sulit, menunda Olimpiade dan Paralimpiade selama satu tahun setelah pandemi COVID-19 melanda dunia.

"Menjadi tuan rumah Olimpiade bisa jadi sulit jika tidak ada penundaan. Kami hanya bisa bergerak jika perdana menteri membuat keputusan. Itu keputusan yang sangat tepat," kata Kepala Eksekutif Olimpiade Tokyo 2020 Toshiro Mut.

Sayang, ketika Olimpiade Tokyo bergulir 23 Juli-8 Agustus 2021, Abe sudah tidak terlibat. Bahkan, dia tidak hadir dalam upacara pembukaan karena lebih dulu mengundurkan diri sebagai perdana menteri karena alasan kesehatan.

Pengakuan Dunia

Meski begitu, dia mendapat pengakuan dari banyak pihak atas sumbangsih besarnya untuk Olimpiade Tokyo yang sukses itu. Presiden IOC Thomas Bach bahkan menyebut Abe orang yang memiliki visi, penuh tekad dan energi tak terbatas dalam mewujudkan visinya tersebut.

"Keterlibatan Abe sangat penting dalam membuat Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo menjadi penyelenggara terbaik dari yang pernah ada," kata Bach.

"Selama bertahun-tahun, Perdana Menteri Abe menjadi mitra kuat kami dan selalu membela kepentingan Jepang dan pada saat yang sama, dapat dipercaya. Dengan menunda Olimpiade Tokyo, kami dapat menemukan solusi. Bahkan dalam situasi yang paling sulit di tengah pandemi COVID-19," kata Bach.

Wakil presiden IOC John Coates yang bekerja erat dengan Abe dalam kapasitasnya sebagai ketua Komisi Koordinasi IOC untuk Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan hal senada dengan Bach.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:55
00:50
05:10
01:03
01:20
01:12

Viral