- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
ASEAN Tegaskan Sentralitas di Tengah Rivalitas AS–China, Anwar: Kami Jaga Kepercayaan dan Persahabatan dengan Semua Negara
Kuala Lumpur, tvOnenews.com - Di tengah meningkatnya rivalitas global antara Amerika Serikat dan Tiongkok, ASEAN kembali menegaskan peran sentralnya dalam menjaga keseimbangan geopolitik kawasan.
Penegasan ini disampaikan dalam KTT ASEAN-Tiongkok yang digelar bersamaan dengan KTT ASEAN ke-47 dan pertemuan terkait lainnya di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/10/2025).
Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, selaku Ketua ASEAN 2025, menekankan bahwa komitmen teguh ASEAN terhadap prinsip sentralitas tercermin dari hubungan konstruktif dengan kedua kekuatan besar dunia tersebut, Amerika Serikat dan Tiongkok, tanpa kehilangan independensinya dalam menjalin kemitraan dengan berbagai negara lain.
“Sehari sebelumnya kami bersama Presiden AS Donald Trump, dan hari ini kami kembali bersama Tiongkok. Hal itu mencerminkan sentralitas ASEAN, dan saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan ASEAN atas kebijaksanaan menjaga sentralitas dan hubungan bersahabat dengan semua negara,” ujar Anwar dalam sambutannya di KTT ASEAN–Tiongkok.
Menurutnya, posisi strategis ASEAN bukan sekadar simbol diplomatik, melainkan juga pendekatan keseimbangan yang mendorong kepercayaan antarnegara.
“Inilah yang kami sebut sebagai keterlibatan yang stabil, membangun kepercayaan dan memungkinkan kita menghadapi tantangan bersama,” lanjut Anwar.
KTT tersebut turut dipimpin bersama oleh Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, yang kehadirannya dianggap sebagai bukti komitmen kuat Beijing memperdalam hubungan ekonomi dan politik dengan Asia Tenggara.
“Premier Li, Anda telah bersama kami awal tahun ini dalam KTT ASEAN–GCC–Tiongkok, kami merasa terhormat Anda kembali hadir hari ini. Ini menunjukkan komitmen teguh Tiongkok untuk memperkuat kerja sama dengan ASEAN,” ucap Anwar.
Salah satu capaian utama pertemuan hari ini adalah penandatanganan peningkatan Kemitraan Perdagangan Bebas ASEAN–Tiongkok (ACFTA 3.0), tonggak baru dalam hubungan dagang antara ASEAN dan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Penandatanganan Protokol Peningkatan ACFTA 3.0 dilakukan oleh Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Zafrul Aziz serta Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao, disaksikan langsung oleh Anwar dan Li Qiang.
Kesepakatan ACFTA 3.0 diharapkan mendorong integrasi ekonomi kawasan, memperluas akses pasar, serta memperkuat kerja sama di bidang inovasi digital, energi bersih, dan ketahanan rantai pasok, sejalan dengan semangat inklusivitas dan keberlanjutan yang diusung Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun ini. (agr/rpi)