news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Operasi antiteror Ukraina di bagian timur negeri itu menghadapi kaum separatis pada 27 Oktober 2015..
Sumber :
  • Antara

Ukraina Kembali Diserang, AS Akan Tingkatkan Tekanan ke Rusia

Rusia Kembali melancarkan serangan udara terbesar sejak invasi ke Ukraina. Serangan itu menghantam gedung pemerintahan utama di Kyiv hingga terbakar dan menewaskan tiga orang, termasuk seorang bayi, menurut laporan otoritas setempat pada Minggu (7/9).
Senin, 8 September 2025 - 09:27 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Rusia Kembali melancarkan serangan udara terbesar sejak invasi ke Ukraina. Serangan itu menghantam gedung pemerintahan utama di Kyiv hingga terbakar dan menewaskan tiga orang, termasuk seorang bayi, menurut laporan otoritas setempat pada Minggu (7/9).

Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Minggu (7/9), mengatakan bahwa AS siap untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia menyusul serangan semalam di Ukraina yang menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 44 orang.

"Kami siap. Kami siap untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia, tetapi kami membutuhkan mitra Eropa kami untuk mengikuti kami," kata Bessent di NBC News, menekankan perlunya tindakan terkoordinasi.

Dia mengatakan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance mengadakan "panggilan telepon yang sangat produktif" dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan menindaklanjuti dengan Bessent untuk membahas tindakan bersama AS-Uni Eropa (UE) yang menargetkan tindakan Rusia.

"Kita sekarang sedang berlomba antara ... berapa lama militer Ukraina dapat bertahan, versus berapa lama ekonomi Rusia dapat bertahan," kata Bessent.

Dia berpendapat bahwa sanksi gabungan AS-UE dan tarif sekunder terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia dapat membuat ekonomi Rusia runtuh dan "membawa Presiden (Rusia) (Vladimir) Putin ke meja (perundingan)."

Komentar tersebut menyusul peluncuran 818 drone dan rudal oleh Rusia semalam, menurut komando Angkatan Udara Ukraina, melampaui rekor sebelumnya sebanyak 728 pada Juli.

Serangan tersebut menargetkan beberapa kota di Ukraina seiring konflik tersebut memasuki tahun ketiga.(chm)
 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral