news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, pada Jumat, 15 Agustus 2025..
Sumber :
  • Dok. White House Gov

Meneropong Dampak Pertemuan Trump, Putin, dan Pemimpin Eropa, Apakah Bisa Jadi Jaminan untuk Mengakhiri Perang di Ukraina?

Analis Geopolitik dari Kemhan RI, Kolonel Dedy Yulianto, memandang bahwa KTT Alaska yang mempertemukan Trump dan Putin ditutup dengan pernyataan bersama tanpa janji, konsesi dan kompromi.
Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:23 WIB
Reporter:
Editor :

Menurutnya, pemerintahan Trump harus menjajaki apakah tawaran kompromi AS pada isu lain dapat membuat Moskow membatalkan tuntutannya atas sisa Donbas, atau menguranginya menjadi pertukaran yang jauh lebih adil antara kota garis depan Pokrovsky dan Konstantinovka (yang tampaknya akan segera jatuh) dengan tanah yang diduduki di tempat lain walaupun itu hal yang mustahil.

“Gagasan melibatkan pasukan pengamanan Eropa untuk Ukraina, yang didukung oleh kekuatan udara AS, merupakan gagasan yang bodoh dengan harapan Rusia membatalkan tuntutan teritorialnya atas Ukraina dengan negosiasi di masa datang atas 4 Provinsinya.”

“Pertama, jika dipaksakan dalam negosiasi, kemungkinan besar akan membuat penyelesaian damai menjadi mustahil. Kedua, perlindungan udara AS untuk pasukan ini (NATO) kemudian akan menarik Amerika Serikat, yang meningkatkan kemungkinan nyata terjadinya bencana nuklir,” tegasnya.

Jaminan keamanan Barat untuk Ukraina dinilai hanya dapat diterima oleh Moskow jika Rusia dan Tiongkok diikutsertakan bersama AS, Prancis, dan Inggris.

Meski sulit, tetapi pilihan negara yang diajukan Lavrov menunjukkan adanya perjanjian yang menjamin tidak adanya perubahan perbatasan lebih lanjut secara paksa, yang akan ditandatangani di bawah naungan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan disahkan oleh Majelis Umum.

“Hal ini tentu saja tidak akan memberikan jaminan militer bagi Ukraina, tetapi mengingat ketergantungan Rusia pada Tiongkok dan upaya untuk merayu apa yang disebutnya "mayoritas global", perjanjian ini akan memberikan jaminan politik dan diplomatik yang cukup kuat,” lanjut Dedy.

Para pemimpin tertinggi Eropa menunjukkan persatuan yang mengesankan di Gedung Putih dan berusaha mati-matian memisahkan Trump dari Putin, setelah serangkaian konsesi yang diberikannya kepada pemimpin Rusia tersebut. Namun, rencana Eropa untuk jaminan keamanan bagi Ukraina pascaperang tampak masih belum jelas.

“Dan itu tidak mungkin terjadi tanpa Trump. Meski begitu, sepak terjang Trump patut dipuji karena telah menyuntikkan energi ke dalam upaya perdamaian. Dialah satu-satunya pemimpin yang dapat berdialog dengan kedua belah pihak dan memiliki wewenang untuk memanggil presiden Rusia ke AS serta mengumpulkan para pemimpin sekutu di Washington dalam sekejap,” imbuh Dedy dalam analisisnya.

Berita Terkait

1 2
3
4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral