news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Amerika Serikat Donald Trump..
Sumber :
  • Antara

Israel Terancam Ditinggal AS, Trump Ingin Akhiri Perang dengan Iran: Fokus Perdamaian

Media Axios melaporkan bahwa Trump menghubungi PM Israel Benjamin Netanyahu sesaat setelah menyerang 3 fasilitas nuklir Iran. 
Senin, 23 Juni 2025 - 10:30 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak ingin melanjutkan serangan terhadap Iran dan ingin berdamai. 

Media Axios melaporkan bahwa Trump menghubungi PM Israel Benjamin Netanyahu sesaat setelah menyerang 3 fasilitas nuklir Iran. 

Trump menyampaikan bahwa ke depan AS berusaha mencapai kesepakatan damai dengan Iran.

“Presiden tidak ingin melanjutkan serangan. Ia siap jika Iran melakukan serangan balasan, tetapi ia sudah menyampaikan kepada Netanyahu bahwa ia menginginkan perdamaian,” kata pejabat AS.


Seorang pejabat Israel juga mengonfirmasi sikap Trump tersebut.

“Amerika sudah menyampaikan dengan jelas bahwa mereka ingin mengakhiri putaran ini. Mereka tidak keberatan jika kami melanjutkan serangan, tapi untuk mereka, sudah cukup," ujarnya.

Israel dilaporkan telah menghancurkan beberapa sistem pertahanan udara Iran dalam waktu 48 jam sebelum serangan AS, atas permintaan Amerika, menurut pejabat Israel dan Amerika.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa AS memberikan daftar sistem pertahanan Iran yang harus dilumpuhkan sebelum menyerang fasilitas nuklir Fordow.

AS menyerang fasilitas nuklir Iran menggunakan enam bom penembus bunker (bunker-buster) yang dijatuhkan ke fasilitas Fordow dengan pesawat siluman B-2, serta meluncurkan puluhan rudal jelajah dari kapal selam ke fasilitas di Natanz dan Isfahan.

Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Angkatan Udara Dan Caine, mengatakan lebih dari 125 pesawat AS terlibat dalam misi tersebut, termasuk pesawat pengebom siluman, jet tempur, pesawat pengisian bahan bakar, kapal selam peluncur rudal, dan pesawat pengintai.

Presiden Donald Trump menyatakan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Iran itu sangat sukses.

Ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv pecah sejak 13 Juni 2025, ketika Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Iran, menargetkan fasilitas militer dan nuklir. Iran merespons dengan serangan balasan.

Pihak berwenang Israel melaporkan sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan rudal Iran. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran menyebutkan 430 orang meninggal dunia dan lebih dari 3.500 orang terluka akibat serangan Israel. (ant/nba)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral