Semakin Panas! Ukraina Kirim Pesan ke Sekutu: Butuh Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara

Kiev, Ukraina - Menteri luar negeri Ukraina telah mengatakan kepada sekutunya dari AS dalam sebuah pertemuan bahwa negaranya membutuhkan jet tempur dan sistem pertahanan udara. Seperti dikutip dari Al Jazeera dan RT, Kiev juga menyebut penolakan NATO untuk menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina sebagai "tanda kelemahan" mereka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut agar AS membantu menyediakan jet tempur atau pilihan lainnya adalah memberlakukan zona larangan terbang. Hal itu disampaikan pada pertemuan virtual dengan anggota parlemen Amerika, Sabtu (5/3/2022) ketika aksi militer Rusia di Ukraina berlanjut.

Beberapa senator yang terlibat dalam pertemuan itu membenarkan bahwa Zelensky meminta pesawat atau zona larangan terbang diberlakukan di Ukraina terhadap pesawat Rusia. 

Banyak anggota parlemen kemudian menyatakan dukungan mereka untuk permintaan Zelensky di media sosial, meskipun ada kritik bahwa zona larangan terbang atau bantuan militer lebih lanjut dapat menyebabkan konflik langsung antara Rusia dan negara-negara yang tergabung dalam NATO.

“Ukraina sangat membutuhkan kekuatan udara dan Amerika harus mengirimkannya,” kata Senator Nebraska dari Partai Republik Ben Sasse setelah pertemuan tersebut. "Pesan Zelensky sederhana: 'tutup langit atau beri kami pesawat.'"

Sementara Sasse menyatakan skeptisisme atas zona larangan terbang. Menurutnya itu berarti mengirim pilot Amerika ke pertempuran melawan jet Rusia dalam pertempuran antara kekuatan nuklir yang bisa lepas kendali dengan cepat. Karena itu dia meminta AS untuk mengirim pesawat dan peralatan tempur lainnya ke Ukraina.

“Amerika harus benar-benar mengirim pesawat, helikopter, dan UAV Ukraina. Mari kita memasok Angkatan Udara Ukraina hari ini dan menjaga Hantu Kyiv di langit,” katanya, mengacu pada tipuan 'Hantu Kyiv' yang telah didiskreditkan dan dibantah oleh media AS.