news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Sumber :
  • Antara

Serangan Rudal Iran Berhasil Acak-acak Israel, Reaksi Benjamin Netanyahu Langsung Ngamuk

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan sumpah serapah untuk membalas serangan mematikan Iran yang berlangsung pada Selasa (1/10/2024) malam.
Rabu, 2 Oktober 2024 - 11:29 WIB
Reporter:
Editor :

Kelompok-kelompok perlawanan di seluruh kawasan menggencarkan serangannya terhadap posisi Israel sejak rezim tersebut membunuh pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara besar-besaran di Beirut selatan pada Jumat (27/9/2024).

Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan serangan itu merupakan balasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan Abbas Nilforoshan.

Haniyeh, mantan pemimpin Hamas, dibunuh di Teheran pada bulan Juli. Nasrallah, mantan pemimpin Hizbullah, dibunuh di Beirut pada Jumat (27/9/2024) bersama dengan komandan IRGC, Nilforoshan.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, juga menegaskan serangan rudal terhadap Israel didasarkan pada hak pembelaan diri yang sah terhadap agresi Israel.

Pezeshkian menyebutkan tindakan itu dilakukan untuk melindungi kepentingan dan warga negara Iran.

"Biarkan Netanyahu tahu bahwa Iran bukan negara yang suka berperang, namun berdiri teguh melawan setiap ancaman. Ini hanya sebagian kecil dari kekuatan kami. Jangan coba-coba berkonflik dengan Iran," demikian pernyataan tersebut yang diposting di X pada Selasa (1/10/2024).

Hingga kini, belum diketahui apakah rudal tersebut mengenai sasaran dan apakah ada korban atau kerusakan yang ditimbulkan.

Sementara itu, Jafar Yazerlu, juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran, mengumumkan semua penerbangan di negara tersebut dibatalkan hingga pukul 10:00 pagi (0630GMT) besok (Rabu, 2/10/2024) demi alasan keselamatan penerbangan.

"Karena situasi di wilayah ini dan serangan rudal, semua penerbangan di negara ini dibatalkan hingga pukul 10:00 pagi besok (Rabu, 2/10) demi keselamatan penerbangan," lapor kantor berita resmi Iran, IRNA.

Dia menambahkan jadwal penerbangan baru akan diumumkan kemudian.

Iran bertekad bakal menggempur pangkalan dan kepentingan sekutu-sekutu Israel di Timur Tengah jika pihaknya mendapat serangan.

"Jika ada intervensi langsung dari negara-negara pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, dan agresi terhadap Iran, pangkalan dan kepentingan mereka di Timur Tengah secara bersamaan akan menghadapi serangan dahsyat angkatan bersenjata Republik Islam Iran," ungkap Staf Umum melalui pernyataan yang dipublikasi kantor berita Iran Tasnim.(lkf)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral