Arsip Foto - Puing-piung bangunan gedung konsulat Iran di Damaskus, Suria, usai di hantam serangan udara Israel.
Sumber :
  • Antara Foto

AS Turut Cermati Ketegangan Israel-Iran Usai Serangn Udara Israel ke Konsulat Iran di Damaskus

Jumat, 12 April 2024 - 14:29 WIB

Washington, tvOnenews.com - Meningkatnya ketegangan Israel dengan Iran menyusul serangan Tel Aviv terhadap Konsulat Iran di Suriah awal April ini, membuat Departemen Pertahanan Amerika Serikat ikut mencermati situasi di Timur Tengah,

“Amerika Serikat mempunyai hubungan dekat dengan Israel,” kata Juru Bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder kepada wartawan seperti dilaporkan Anadolu, Kamis.

Pemantauan situasi di Timur Tengah tersebut, ucap Ryder, terlihat dari pembicaraan telepon Menteri Pertahanan Lloyd Austin dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Kamis sore saat membahas situasi terkini di Timur Tengah.

Ryder mengatakan komitmen Gedung Putih sangat kuat pada keamanan Israel terhadap ancaman Iran dan proksinya. Namun, ia menolak menjelaskan perihal laporan yang menyebutkan bahwa serangan Iran terhadap Israel akan segera terjadi.

“Saya tidak punya bola kristal dan saya tidak akan membahas perihal intelijen secara spesifik,” tuturnya.

Lebih lanjut Ryder mengatakan bahwa sejak awal konflik pada 7 Oktober 2023, AS memiliki dua tujuan utama yaitu memastikan keselamatan dan keamanan pasukan dan warga AS di kawasan serta mendukung "hak Israel untuk membela diri".

“Saat kami memantau potensi ancaman... kami akan terus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memasukkan langkah-langkah perlindungan pasukan yang diperlukan jika pasukan kami terancam,” ungkapnya.

Dia juga membenarkan bahwa Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Michael “Erik” Kurilla berada di Israel.

“Sepengetahuan saya, karena perkembangan terakhir, dia menunda kunjungannya untuk bertemu dengan pimpinan penting IDF (Pasukan Pertahanan Israel), membahas ancaman keamanan saat ini di kawasan,” tambahnya.

Eskalasi konflik terjadi ketika Israel terus melancarkan operasi militer mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 yang diklaim Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Operasi militer Israel sendiri telah menewaskan lebih dari 33.100 warga Palestina di Jalur Gaza dan melukai lebih dari 75.800 orang lainnya serta menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan krisis kemanusiaan yang menyebabkan sebagian besar penduduk berada di ambang kelaparan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz pada Rabu (10/4) mengancam Tel Aviv akan menyerang Iran secara langsung jika Teheran menyerang Israel dari wilayahnya.

Pernyataannya muncul di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara menyusul pembunuhan sejumlah jenderal Iran dalam dugaan serangan Israel di Konsulat Iran di Suriah awal bulan ini. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral