news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tak Terima AS Komentari Hasil Pemilu Taiwan, Negeri Tirai Bambu Lakukan Ini.
Sumber :
  • istimewa - Antara

Tak Terima AS Komentari Hasil Pemilu Taiwan, Negeri Tirai Bambu Lakukan Ini

Amerika Serikat komentari hasil Pemilu Taiwan. Ternyata hal itu membuat negeri tirai bambu yakni China geram dan lakukan protes ke Kementerian Luar Negeri AS
Minggu, 14 Januari 2024 - 19:49 WIB
Reporter:
Editor :

"Kami mendesak AS untuk menghentikan interaksi yang bersifat resmi dengan Taiwan dan berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada kelompok separatis untuk 'kemerdekaan Taiwan'," kata Kementerian Luar Negeri China.

Sedangkan mengenai kemenangan William Lai Ching-te dalam pemilu Taiwan, Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa hal itu adalah urusan dalam negeri.

"Apapun perubahan yang terjadi di Taiwan, fakta dasar yang tidak berubah adalah hanya ada satu China di dunia dan Taiwan adalah bagian dari China tidak akan berubah. Prinsip 'Satu China' adalah landasan kokoh bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," demikan disebutkan.

Pemerintah China meyakini komunitas internasional akan terus mematuhi prinsip "Satu China" dan memahami serta mendukung tujuan rakyat China dalam menentang aktivitas separatis "kemerdekaan Taiwan" dan berupaya mewujudkan reunifikasi nasional.

Atas hasil pemilu Taiwan, Presiden AS Joe Biden sudah menyampaikan bahwa ia tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

"Kami tidak mendukung kemerdekaan bagi Taiwan", kata Biden kepada wartawan setelah hasil pemilihan diumumkan di Taipei. Komentar Biden muncul saat dia berangkat dari Gedung Putih menuju Camp David.

Diketahui calon dari DPP William Lai Ching-te memperoleh lebih dari 5,58 juta suara dari sekitar 14 juta surat suara, Hou Yu-ih, mengantongi 4,66 juta suara dan Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan (TPP) memperoleh 3,68 juta suara.

Lai mengatakan telah menerima dukungan paling banyak dan bahwa Taiwan akan terus berada di jalur yang benar.

“Kami akan menggunakan pertukaran untuk mengganti penghambatan, dialog untuk mengganti konfrontasi dan dengan percaya diri mengupayakan pertukaran dan kerja sama dengan China,” ungkap Lai.

Lai akan resmi menjabat pada Mei mendatang setelah masa jabatan empat tahun pemimpin Tsai Ing-wen berakhir.

Saat ini, Lai masih menjadi wakil pemimpin Tsai Ing-wen dan ini akan menjadi kemenangan masa jabatan DPP ketiga secara berturut-turut. (ant/aag)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral