Hidangan Steak yang Berlapis Emas.
Sumber :
  • Reuters

Seorang Menteri Pemerintahan Vietnam Tertangkap Kamera Sedang Santap Steak Berlapis Emas di London

Sabtu, 11 Desember 2021 - 05:40 WIB

Hanoi, Vietnam - Sebuah hotel di Vietnam berusaha memanfaatkan perhatian publik, setelah salah seorang menteri pemerintah Vietnam tertangkap kamera tengah makan hidangan di sebuah restoran di London. Pasalnya restoran di hotel tersebut menawarkan pengunjung untuk dapat mencoba steak berlapis emas, dengan harga yang terjangkau.

Dolce Hanoi Golden Lake Hotel, sebuah hotel yang pada tahun lalu mengubah citra hotel dengan mengganti seluruh lapisan logam dengan menggunakan lapisan emas, menawarkan steak Tomahawk Wagyu yang dimakan oleh salah seorang menteri Vietnam saat berada di London, di salah satu gerai makannya, Golden Beef Restaurant, dengan biaya sekitar 45 dolar Amerika Serikat per orang.

Ketua Hoa Binh Group, Nguyen Huu Duong, mengatakan bahwa kejadian yang menghebohkan publik beberapa waktu lalu menginspirasi rebranding restoran hotel. Duong mengatakan, dirinya harus menyampaikan terima kasih kepada menteri To Lam, yang membuat dirinya untuk membuka restoran yang menjual steak emas dengan harga terjangkau.

Meski dikenakan biaya sekitar 45 dolar amerika serikat untuk dapat menikmati steak tersebut, bagi sebagian besar warga Vietnam steak tersebut masih belum dapat dijangkau.

Sebelumnya, publik vietnam dihebohkan video yang diunggah oleh koki selebriti asal Turki, Nusret Gokce, atau yang biasa dikenal "Salt Bae", yang menunjukkan menteri Keamanan Publik Vietnam, To Lam, tengah menikmati steak Tomahawk yang berlapiskan emas.

Di restoran milik Salt Bae, steak tersebut dijual hingga 1450 Poundsterling, atau sekitar 1912 Dolar Amerika Serikat.

Pascaberedarnya video tersebut, banyak negara di Asia yang mempersoalkan, bagaimana bisa seorang pejabat tinggi partai komunis Vietnam, membiarkan dirinya terekam kamera saat tengah menikmati makanan dengan harga fantastis, ditengah upaya pemberantasan korupsi yang saat ini gencar dilakukan oleh pemerintah Vietnam.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral