- Antara
Israel Tekan Media di Jalur Gaza
Pernyataan tersebut merujuk pada Sindikat Jurnalis Palestina yang mengatakan sekitar 50 media di Gaza telah dirusak atau dihancurkan oleh serangan udara Israel sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober.
Blokade Israel di Jalur Gaza telah menghambat operasi sebagian besar dari 24 stasiun radio di wilayah tersebut. Stasiun-stasiun radio mengalami gangguan akibat serangan udara, pemboman, dan kekurangan bahan bakar.
Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kantor Al Jazeera di Israel akan ditutup dan peralatannya disita. Keputusan ini dianggap sebagai sensor, menyusul persetujuan peraturan yang mengizinkan penutupan saluran televisi yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan negara oleh Pemerintah Israel.
Sekretaris Jenderal RSF Christophe Deloire mengatakan pentingnya bagi jurnalis untuk bekerja secara profesional untuk menghasilkan pemberitaan yang bebas dari kepentingan serta dapat dipercaya.
Dia mengecam upaya Israel untuk membatasi kebebasan pers, dan menegaskan bahwa jurnalisme adalah "alat penting" untuk melawan penyebaran informasi yang salah, terutama di wilayah tersebut.
RSF melaporkan Israel telah menangkap seorang jurnalis di Tepi Barat yang diduduki karena meliput konflik di Gaza, mengancam seorang reporter selama siaran langsung Yerusalem, dan menahan tiga koresponden BBC di Tel Aviv.(ant/bwo)