- (Foto AP/Andy Wong)
Senat AS Kecam Sikap China Karena Tak Dukung Serangan Israel ke Gaza
Jakarta, tvonenews.com - Pimpinan Senat AS Chuck Schumer mengkritik sikap pemerintah China karena tidak menunjukkan simpati dan dukungan terhadap serangan Israel. Kritik Chuck Schumer disampaikan kepada menteri luar negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Senin (9/10/2023).
“Saya mendesak Anda dan rakyat Tiongkok untuk berdiri bersama rakyat Israel dan mengutuk serangan pengecut dan keji ini,” kata Schumer, yang memimpin kunjungan delegasi AS ke Tiongkok, sebagaimana dikutip dari AP.
Menyikapi kritik keras Senator AS itu, Wang tidak memberikan tanggapan apapun saat ditanya wartawan.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Minggu mengeluarkan pernyataan agar meminta kedua belah pihak untuk menahan diri dan segera mengakhiri permusuhan dan pembentukan negara Palestina yang merdeka.
(Tentara Israel mengambil posisi di kota Ofakim di Israel selatan pada Minggu, 8 Oktober 2023. Sumber: AP Photo/Ilan Assayag)
“Terulangnya konflik menunjukkan sekali lagi bahwa proses perdamaian yang terhenti berlarut-larut tidak dapat dilanjutkan,” kata Wang Yi, Minggu (8/10/2023).
“Jalan keluar mendasar dari konflik ini terletak pada penerapan solusi dua negara dan pembentukan Negara Palestina yang merdeka.”
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Tiongkok akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menemukan cara mewujudkan perdamaian, dan mendesak komunitas tersebut untuk bertindak lebih mendesak dan membantu “memfasilitasi dimulainya kembali perundingan perdamaian antara Palestina dan Israel.”
Presiden El Salvador Sebut Hamas Penjahat
Sementara itu, sebagaimana diberitakan AP, Presiden El Salvador Nayib Bukele, yang memiliki keturunan Palestina, mengecam Hamas setelah serangannya terhadap Israel.
(Warga Palestina menjelajahi puing-puing bangunan setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, Minggu, 8 Oktober 2023. Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)
“Hal terbaik yang bisa terjadi pada rakyat Palestina adalah hilangnya Hamas sepenuhnya. Binatang buas itu tidak mewakili rakyat Palestina,” kata Bukele di jejaring sosial X.
“Siapa pun yang mendukung perjuangan Palestina akan membuat kesalahan besar jika memihak para penjahat tersebut.”
Ia juga membandingkan Hamas dengan geng MS-13 yang telah meneror El Salvador selama bertahun-tahun.
Indonesia Khawatir Konflik Meluas
Sementara di dalam negeri, para pejabat Indonesia mendesak diakhirinya pertempuran antara Hamas dan Israel dan menyalahkan pendudukan wilayah Palestina atas konflik tersebut.
Sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan tidak ada kedutaan besar Israel di negara tersebut.
(Polisi Israel mengambil senjata yang digunakan oleh militan Hamas pada hari Sabtu, di Sderot, Israel, Minggu, 8 Oktober 2023. Sumber: AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Hamas telah lama menjadi pendukung kuat Palestina, dan Presiden Joko Widodo mengutuk serangan udara yang dilancarkan Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada hari Sabtu.
“Pendudukan wilayah Palestina oleh Israel sebagai akar konflik harus diselesaikan sesuai parameter yang disepakati PBB,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia.
123 Ribu Warga Gaza Mengungsi
PBB mengatakan jumlah pengungsi Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 123.000 orang akibat pertempuran antara militer Israel dan Hamas.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB menyatakan hingga Minggu malam, serangan balasan Israel telah menghancurkan 159 unit rumah di seluruh Gaza dan merusak parah 1.210 lainnya.
(Para pelayat membawa jenazah anggota keluarga Salem Abu Quta, seorang pejuang Hamas, saat pemakaman setelah mereka terbunuh di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu, 8 Oktober 2023. Sumber: AP Photo/Hatem Ali)
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan sebuah sekolah yang menampung lebih dari 225 orang terkena dampak langsung.
Beberapa media berita Israel, mengutip pejabat layanan penyelamatan, mengatakan sedikitnya 700 orang tewas di Israel, termasuk 44 tentara.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 413 orang, termasuk 78 anak-anak dan 41 wanita, tewas di wilayah tersebut. Sekitar 2.000 orang terluka di masing-masing pihak.
(ito)