Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China, Xi Jinping.
Sumber :
  • ANTARA

Presiden Jokowi Bertolak Temui Presiden Xi Jinping, Ini Rekam Jejak Kerja Sama Indonesia-China

Kamis, 27 Juli 2023 - 17:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi akan terbang ke China untuk melakukan kunjungan kenegaraan pada Kamis (27/7/2023),

Kunjungan tersebut akan dilakukan di Kota Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RTT). 

Melalui konferensi pers yang digelar hari ini dan diunggah pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, kunjungan kerja dilakukan dengan tujuan memenuhi undangan dari Presiden Xi Jinping

Adapun sejumlah agenda prioritas yang dilakukan Presiden Jokowi selama di Chengdu, termasuk membahas bidang investasi, perdagangan, kesehatan, isu-isu lainnya, serta proyek strategis Indonesia dan RTT. 

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menemui CEO perusahaan-perusahaan Tiongkok sektor hilirisasi industri, petrokimia, energi baru terbarukan, dan kesehatan. 

Pertemuan ini dilakukan guna membahas kelanjutan perusahaan-perusahaan yang telah dan akan berinvestasi di Indonesia.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga berencana menghadiri pembukaan FISU World University Games untuk memberikan semangat kepada kontingen-kontingen asal Indonesia yang berada di sana.

Rekam Jejak Kerja Sama Indonesia-China

Kerja sama Indonesia dan China sebenarnya sudah terjalin sejak lama. Namun intensitas hubungan antara kedua belah pihak semakin terlihat selama pemerintahan Presiden Jokowi.

Berdasarkan penelusuran tvOnenews, Indonesia dan China telah menjalin berbagai kemitraan pada sektor strategis, seperti ekonomi, politik, hingga keamanan. 

Berikut rekam jejak beberapa kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan China.

1. Kebijakan One Belt One Road (OBOR)

Pada tahun 2013, melalui proyek Belt Road Initiative (BRI) Presiden Xi Jinping ingin menghidupkan kembali konsep jalur sutra kuno menjadi modern.

OBOR sendiri merupakan proyek yang diinisiasi oleh Tiongkok untuk membangun infrastruktur dan jalur transportasi baik darat maupun laut yang bisa menghubungkan berbagai negara meliputi kawasan Asia, Eropa, hingga Afrika.  

Tiongkok ingin membangun efek borderless bagi setiap negaranya untuk mempermudah proses perdagangan dan Jakarta menjadi salah satu titik jalur trans-regional Maritime Silk Road (MSR) yang dapat menghubungkan perdagangan China ke kawasan Asia Tenggara.  

2. Proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) 

Berdasarkan kebutuhan perkeretaapian nasional, hingga tahun 2030 yang tertuang dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (Ripnas), layanan kereta api cepat Jakarta-Bandung menjadi satu kebutuhan bagi Indonesia. 

Saat ini, kebanyakan kereta api yang digunakan Indonesia masih menggunakan teknologi zaman Belanda yang dinilai sangat mahal dan tidak efisien.

China menjanjikan alih teknologi melalui pembangunan pabrik rolling stock. 

Salah satu hasilnya adalah kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan mulai beroperasi pada pertengahan Bulan Agustus 2023.

3. Perdagangan Bilateral

Dalam pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping serta Perdana Menteri Li Keqiang pada Selasa (16/7/2022) lalu, China menegaskan komitmennya untuk terus melakukan dan memperdalam hubungan perdagangan. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Presiden Jokowi melalui akun Twitter resminya.

“Republik Rakyat Tiongkok berkomitmen untuk memprioritaskan impor produk pertanian dan menambah impor CPO 1 juta ton dari Indonesia,” tulis Presiden Jokowi pada Rabu (26/7/2022). 

Indonesia telah menjadi mitra dagang China yang terbesar, mulai dari batu bara, tembaga, hingga gas alam.

Pada tahun 2022, impor China dari Indonesia bertambah hingga menduduki posisi kedua setelah Rusia.(mg5)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral