Viral Video Ayah Siksa Anak Kandung
Tangerang Selatan, Banten (21/5) – Seorang ayah di Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, tega menyiksa anak kandungnya sendiri yang baru berusia lima tahun. Video penganiayaan yang berdurasi satu menit tersebut direkam sendiri oleh pelaku yang bernama Wahyu Handoko. Dia sengaja mengabadikannya untuk mengirimkannya ke mantan istrinya yang kini sedang bekerja di Malaysia.
"Lo ngomong, *nj*ng! Ngomong b*ngs*t, nih anak lo, *nj*ng!” teriak Wahyu pada putrinya yang hanya terdiam saat disiksa ayah kandungnya.
Pelaku kemudian menarik seluruh rambut korban, mengangkat anak berusia lima tahun itu, kemudian membantingnya ke kasur.
Korban terus terdiam.
“Nih anak lo b*ngs*t, mampus lo!” kata Wahyu sambil terus menganiaya putrinya.
“Gue siksa nih!” Wahyu kemudian menampar wajah korban.
“Gue mampusin nih anak lo,” teriaknya. Dia kemudian kembali memukul putrinya. Wahyu juga sempat mencekik anaknya. Saat dia melakukan itu, korban hanya diam, pasrah.
Mantan istri korban yang mendapat kiriman video tersebut langsung mengunggahnya ke Facebook untuk meminta pertolongan.
“Part II, kasus penganiayaan yg sy share semalam. Ceritanya tadi siang pihak keluarga kami ingin menyelamatkan anak, baru sampai dirumah, si bapak ambil lagi si anak, dengan berbagai ancaman dan perkelahian. Sy harap ada petugas yang bisa membantu kasus ini sebab saya jauh di luar negeri sy hanya bs men share bukti bukti penganiayaan pd anak saya,” tulis ibu korban melalui akun Facebook Rrere Rahayoe.
Rere juga mencantumkan alamat yang menjadi tempat tinggal pelaku bersama korban, yakni di Jalan Pondok Jagung Timur, Nomor 26, Serpong, Tangsel.
Petugas dari Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan yang mendapatkan laporan, langsung bergerak ke lokasi untuk menyelamatkan korban dan menangkap pelaku, Kamis (20/5). Tetapi Wahyu melarikan diri beberapa jam sebelum polisi datang. Dia sempat menitipkan anaknya ke ibu kos.
Sementara korban saat ini sudah bersama polisi.
Rere terus mengikuti perkembangan kasus penganiayaan terhadap putrinya. Dia merasa lega setelah mengetahui anaknya sudah bersama polisi.