Jakarta - Dirjen Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menjelaskan perkembangan kondisi warga Indonesia yang tertimpa musibah gempa di Turki.

"Terkait dengan kondisi warga negara Indonesia yang berada di Turki, dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini tercatat ada 2 warga Indonesia yang meninggal dunia, yaitu ibu dan anak. Kemudian ada 10 warga Indonesia yang menderita luka-luka," kata dia, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

Kemudian dia menjelaskan kondisi 10 warga negara Indonesia yang mengalami luka-luka. Empat diantaranya sudah diberikan perawatan intensif di Rumah Sakit setempat, sementara enam lainnya dievakuasi ke KBRI Ankara.

"Kondisi mereka yang terluka akibat tertimpa reruntuhan dan juga alami patah tulang. Kondisi 10 WNI kita yang luka tersebut dalam keadaan stabil," ujarnya.

Selain itu, ada beberapa kendala yang dialami saat melakukan evakuasi WNI, yakni KBRI Ankara kehilangan kontak.

"Dari informasi awal pada saat kejadian ada 5 WNI yang hilang kontak. Yang hilang kontak 1 ibu, 3 anak, tetapi sudah bisa kita hubungi. Sebelumnya kondisi alat komunikasi mereka rusak, dan kemudian pekerja migran kira spa terapis juga sudah bisa dikontak. Namun, hingga saat ini masih ada 1 lagi yang belum dapat dihubungi," ungkapnya. (agr/put)