- Tangkapan Layar
Mobil Penyusup Iring-iringan Rombongan Polisi yang Tabrak Mahasiswi di Cianjur Pakai Plat Nomor Palsu
Jakarta, tvOnenews.com - Pihak kepolisian mengungkap jika plat nomor yang digunakan mobil penabrak lari seorang mahasiswi di Cianjur hingga tewas menggunakan plat nomor palsu.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya mendapati bukti tersebut usai melakukan sejumlah rangkaian pengecekan plat nomor kendaraan yang menyusup pada iring-iringan rombongan kendaraan polisi hingga menabrak lari seorang mahasiswi.
"Nopolnya itu palsu, B 1482 QH. Sudah kita cek dan tidak terdaftar dengan jenis kendaraan sedan," kata Doni kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Doni menuturkan pihaknya telah melakukan pengecekan sejumlah kamera CCTV yang ada di lokasi insiden tabrak lari tersebut.
Menurutnya pihaknya mendapati adanya mobil Audi A8 berwarna hitam itu bukan dari iring-iringan rombongan kendaraan polisi yang melintas kala itu.
Pasalnya, iring-iringan rombongan polisi tersebut hanya mencatat tujuh kendaraan yang terkawal.
"Di luar rombongan. Jadi setelah kami konfirmasi ke rombongan pengawalan ini, karena rombongan pengawalan ini dari Jakarta yang mengarah ke Cianjur. Jadi sudah kami konfirmasi rangkaian pengawalan itu hanya 7 kendaraan," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi bernama Selvi Amalia Nuraeni tewas usai tertabrak iring-iringan rombongan polisi saat melintasi kawasan Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (20/1/2023).
Bahkan aksi tabrak lari kendaraan yang terdapat pada iring-iringan rombongan polisi itu mengemuka di jagat media sosial dengan tagar #SolidaritasUntukSelvi.
Akun twitter @mazzini_gsp turut serta mengunggah sejumlah foto insiden tabrak lari seorang mahasiswi oleh satu mobil yang berada pada iring-iringan rombongan polisi tersebut.
"Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh ROMBONGAN PEJABAT TERAS KEPOLISIAN," tulis deskripsi unggahan akun tersebut dikutip pada Rabu (25/1/2023).
"Sampai sekarang PELAKU BELUM TERTANGKAP DAN KEPOLISIAN SETEMPAT TERKESAN MENUTUP-NUTUPI," sambungnya.
Tagar #SolidaritasUntukSelvi Mengemuka
Seorang mahasiswi bernama Selvi Amalia Nuraeni tewas usai tertabrak iring-iringan rombongan polisi saat melintasi kawasan Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (20/1/2023).
Bahkan aksi tabrak lari kendaraan yang terdapat pada iring-iringan rombongan polisi itu mengemuka di jagat media sosial dengan tagar #SolidaritasUntukSelvi.
Akun twitter @mazzini_gsp turut serta mengunggah sejumlah foto insiden tabrak lari seorang mahasiswi oleh satu mobil yang berada pada iring-iringan rombongan polisi tersebut.
"Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh ROMBONGAN PEJABAT TERAS KEPOLISIAN," tulis deskripsi unggahan akun tersebut dikutip pada Rabu (25/1/2023).
"Sampai sekarang PELAKU BELUM TERTANGKAP DAN KEPOLISIAN SETEMPAT TERKESAN MENUTUP-NUTUPI," sambungnya.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengkonfirmasi adanya insiden tabrak lari yang terjadi saat iring-iringan rombongan kendaraan polisi tersebut.
Doni mengatakan kala itu korban tengan mengendarai motor miliknya saat iring-iringan rombongan tersebut melintas.
Lantas, terdapat sebuah kendaraan tepat di depan motor korban yang melakukan pengeraman mendadak.
Sehingga menyebabkan Selvi terjatuh dari motor yang dikendarainya saat mendapati adanya pengereman mendadak dari kendaraan tersebut.
Naasnya, iring-iringan rombongan polisi tersebut melintas dan satu unit mobil jenis Audi A8 lantas melaju melindas tubuh mahasiswi tersebut.
"Kendaraan sepeda motor yang dikemudikan oleh saudari Selvi dari arah bandung menuju arah cianjur. Kemudian korban mengerem mendadak karena kendaraan di depannya berhenti mendadak," kata Doni saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
"Korban tersebut terjatuh pada posisi kendaraan di sebelah kiri dan korban jatuh ke sebelah kanan. Kemungkinan korban meninggalnya karena adanya benturan di kepala dari kendaraan yang berlawanan. Karena dari arah berlawanan ada kendaraan yang melintas yang berada di belakang rombongan pengawalan," sambungnya. (raa/ebs/muu)