- Istimewa
Inilah Fakta Dibalik Pembunuhan Berantai yang Menewaskan 9 Orang
Jakarta - Kasus pembunuhan berantai yang menewaskan 9 orang pelan-pelan mulai terungkap. Polisi juga sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede alias Solehudin.
Beberapa fakta mengerikan mulai terungkap, termasuk salah satunya sosok Duloh yang memiliki tugas menjadi algojo. 9 korban itu ditemukan di tiga lokasi berbeda yaitu Bekasi, Cianjur dan garut.
Berawal dari kasus keracunan di Bekasi
Aksi pembunuhan berantai ini mulai terkuak, ketika polisi melakukan pemeriksaan terhadap penemuan keracunan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada 12 Desember 2023. Saat itu, empat orang dewasa dan satu anak-anak ditemukan tergeletak lemas dengan mulut berbusa setelah mengonsumsi makanan.
Saat itu, dua orang dewasa dan satu anak yang keracunan itu diketahui adalah satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Polisi kemudan membawa 12 sampel makanan dari rumah tersebut untuk dilakukan penyelidikan.
Ironisnya, ketika peristiwa itu terjadi pihak kepolisian tidak menemukan sosok suami. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa keterangan suami korban (Wowon) diperlukan untuk mengetahui kejadian sebelum korban keracunan.
Polisi kemudian menyimpulkan bahwa ini bukan kasus keracunan tetapi pembunuhan, karena polisi menemukan zat kimia berbahaya di rumah. Zat berbahaya itu juga ditemukan di dalam kopi yang diminum korban.
Polisi menangkap 3 orang
Polisi kemudian menangkap ketiga orang pelaku pada 17 Januari 2023. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengkonfirmasi kasus pembunuhan berantai tersebut.
"Duloh dan Aki ini adalah partner in crime," ujar Fadil Imran pada Jumat (20/1/2023). Ternyata selain Wowon Erawan dan Duloh, ada pelaku lainnya bernama Dede Solehudin yang masih berusia 35 tahun.
Ironisnya, Dede Solehudin bahkan hampir tewas setelah ikut menenggak kopi yang dicampur pestisida dan racun tikus bersama para korban di Bekasi yakni Ai Maemunah, Riswandi dan Ridwan (anak Maemunah).
Pelaku Dede nyaris tewas karena tak tahu kopi yang diminumnya mengandung racun, namun berhasil dibawa ke rumah sakit dan diselamatkan. Namun, karena terlibat dengan aksi dua pelaku lain Wowon dan Duloh, maka Dede juga ditetapkan sebagai tersangka. Ternyata, pembunuhan berantai yang dilakukan Wawan Cs telah merenggut nyawa 9 orang.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," kata Fadil Imran.
Lubang Pembunuhan Wawan Cs
Duloh Menghabisi 8 Korban
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, semua perbuatan keji yang menewaskan 9 orang adalah sosok Solihin alias Duloh.
"Yang menjadi eksekutor adalah Duloh," kata Panjiyoga kepada tvOnenews.com, di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).
Panjiyoga mengatakan, tersangka Duloh menghabisi 5 orang korban dengan cara mencekiknya sampai mati. Duloh mencekik 5 dari 9 korban yakni Noneng selaku ibu mertua Wowon, Wiwin selaku istri Wowon, Bayu selaku balita 2 tahun anak dari Wowon, Farida selaku tenaga kerja wanita (TKW), dan Halimah selaku istri Wowon.
Sedangkan tiga korban lainnya, di TKP Bekasi yakni Ai Maimunah, Riswandi, Ridwan Abdul Muiz, Duloh meracuni ketiga korban terlebih dahulu sebelum akhirnya mencekik mereka dengan tujuan memastikan bahwa ketiganya sudah tewas.(chm)