- Tim tvOne - Agus Saptono
Keluarga Korban Bunuh Diri Akibat Pinjol Trauma, Pernah Terima SMS Teror
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan kepada tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan jiwa.
Wonogiri, Jawa Tengah – Kematian WI (38 thn) seorang ibu rumah tangga warga desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri Jawa Tengah, yang gantung diri akibat terlilit hutang pinjaman online dan Bank Plecit, membuat trauma bagi keluarga korban.
Pihak keluarga mengaku kaget dan tidak percaya bila korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri gara-gara mempunyai hutang pinjaman online yang sangat banyak, hingga puluhan juta.
Kus Priyanti ( 50 tahun ) ibu mertua korban menjelaskan, sebelum korban gantung diri, ia pernah mendapatkan SMS dari nomor yang tidak dikenal,yang berisi ancaman. SMS tersebut lalu ditunjukan kepada korban ,lalu kemudian dihapus oleh korban.
" Dua hari sebelum WI bunuh diri, saya mendapat SMS dari nomor yang tidak saya kenal yang isinya, dicari buronan WI dan seterus saya lupa, lalu saya panggil korban dan saya tanya apa ini benar kamu, korban jawab tidak dan SMS tersebut dihapus olehnya,’ungkap Kus Priyanti.
Nanang Ribut Haryanto, suami WI, juga mengaku tidak tahu dan terkejut bila isterinya mempunyai pinjaman online dengan jumlah puluhan juta rupiah. Sebelum peristiwa menyedihkan itu terjadi, istrinya terlihat bertingkah aneh, seperti orang kebingungan, tidak masak.
"Saya sendiri tidak tahu bila isteri saya mempunyai dipinjam online tersebut hingga mencapai puluhan juta rupiah, saya mengetahui setelah membaca surat wasiat yang ditinggalkannya".Kata Nanang Ribut Haryanto saat ditemui
dirumahnya.
Nanang,menjelaskan, sebelum meninggal,isterinya tampak aneh pada tingkah laku setiap hari, seperti kaya orang bingung, tidak masak, dan juga malam sebelum meninggal memeluk pundaknya sambil berkata minta merawat anaknya dengan baik.
"Tingkah laku korban sebelum.meninggal memang berbeda,tidak kaya biasanya,pokoknya tingkah laku yang aneh dan kaya punya sesuatu yang disembunyikan", Ungkap Nanang.
Nanang dengan wajah sedih dan mengeluarkan air mata juga berpesan pada semua orang,agar kejadian ini tidak menimpa pada orang lain,cukup keluarganya saja, dan yang paling terpenting bila ada pinjaman online agar keluarga juga diberitahu.
Sementara itu, Arifin, salah satu tetangga korban mengatakan, bahwa korban di kampung dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan bermasyarakat.
‘WI adalah orang yang sangat luwes dikampung,baik sama tetangga dan keluarga" ungkap Arifin.
Sebelumnya seorang ibu rumah tangga berinisial WI (38 thn), warga Desa Selomarto Giriwoyo,Wonogiri, Jawa Tengah, pada hari Sabtu lalu (2/10), bunuh diri akibat terlilit hutang pinjaman online dan Bank Plecit. Korban ditemukan tewas tergantung di teras rumahnya sekitar pukul 04.00 wib dengan menggunakan tali tambang berwarna hijau.
Kejladian kali pertama diketahui oleh mertua korban. Sang mertua berteriak histeris memanggi suami korban dan selanjut bersama sejumlah warga korban diturunkan dan melaporkan kepada pihak berwajib.
Dari hasil pemeriksaan petugas puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan korban. Korban juga meninggalkan sepucuk surat yang ditulis tangan oleh korban yang ditujukan kepada suaminya, agar merawat kedua anaknya dan melunasi hutang-hutangnya.(Agus Saptono/Buz)