- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Kaleidoskop 2022: Sejumlah Tokoh Nasional yang Meninggal Dunia di Tahun 2022
4. Tjahjo Kumolo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau MenPAN-RB (2019 – 2022), Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada 1 Juli 2022 silam di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Tjahjo Kumolo dikenal sebagai seorang tokoh politik yang mengantarkannya sebagai anggota DPR terlama. Kemudian puncaknya, politikus dari fraksi PDIP ini menjadi Menteri Dalam Negeri dan di periode kedua Jokowi dia menjabat MenPAN-RB.
Tjahjo sebelumnya adalah politikus Golkar dan menjadi anggota DPR dari Golkar pada usianya 30 tahun pada Pemilu 1992.
Karena perubahan angin politik nasional dari Orde Baru ke Era Reformasi, Tjahjo akhirnya pindah ke PDIP pada tahun 1998.
Tjahjo menjadi anggota dewan dari PDIP tahun 1999. Sejak itu Tjahjo menjadi anggota DPR dari fraksi PDIP secara berturut-turut selama 6 periode hingga pemilu 2014.
5. Azyumardi Azra
Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. Azyumardi Azra (ist.)
Ketua Dewan Pers sekaligus Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Azyumardi Azra meninggal dunia pada 18 September 2022 saat menjalani perawatan intensif di Selangor, Malaysia.
Azyumardi lahir di Padang pada 4 Maret 1955, merupakan akademisi yang juga dikenal sebagai cendekiawan Muslim yang juga menjabat menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025.
Ia memiliki 3 gelar Master dari Columbia University di bidang bahasa, sejarah dan filsafat, dan Doctor of Philosophy di universitas yang sama pada tahun 1992.
Ia menjabat Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta antara 1998 hingga 2006. Pada 2010, ia memperoleh gelar kehormatan Commander of the Order of British Empire, dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.
6. Ferry Mursyidan Baldan
Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan (Antara/HO)
Tokoh politik nasional Ferry Mursyidan Baldan meninggal dunia di usia 61 tahun pada 2 Desember 2022 lalu.
Ferry pernah menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN) sejak Oktober 2014 hingga Juli 2016.
Ferry dikenal sebagai aktivis di Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI. Ia menjadi Ketua Umum PB HMI pada tahun 1990-1992 dan kemudian terpilih menjadi Anggota MPR - RI (Utusan Golongan) pada periode 1992-1997.