Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono Saat Berikan Keterangan Pers Usai Rapat Paripurna Penetapan Panglima TNI Di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Sumber :
  • tim tvOnenews/Julio Trisaputra

Cita-cita Yudo Margono untuk TNI, Panglima yang Tinggal Menunggu Dilantik oleh Presiden Jokowi

Selasa, 13 Desember 2022 - 15:04 WIB

Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI telah mengesahkan Laksamana TNI Yudo Margono untuk ditetapkan sebagai Panglima TNI, Selasa (13/12/2022). Penyempurnaan jabatan itu hanya tinggal menunggu pelantikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Sebelumnya, sejumlah tahapan telah dilalui oleh Yudo Margono untuk mencapai tingkat karier yang lebih tinggi itu, mulai dari ditunjuk oleh Presiden sebagai calon tunggal Panglima TNI, menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi I DPR RI, hingga kediaman rumah dinasnya disambangi oleh Komisi I DPR RI dalam rangka verifikasi faktual.

Sosok Yudo Margono berasal dari latar belakang keluarga sederhana dari Madiun, Jawa Timur. Anak petani yang menjadi calon Panglima TNI merupakan kalimat yang banyak digunakan oleh media massa untuk menggambarkan sisi menarik Yudo dan memperkenalkannya kepada para pembaca atau penonton. 


(Sumber: tim tvOnenews)

Terkait dengan riwayat pendidikannya, pria kelahiran Madiun pada 26 November 1965 itu mengenyam pendidikan sekolah dasar hingga menengah atas di kota kelahirannya. Setelah itu, demi menggapai cita-cita menjadi seorang tentara, Yudo melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL), Surabaya, Jawa Timur, hingga dinyatakan lulus pada tahun 1988. 

Yudo yang dibesarkan oleh keluarga petani itu membuat dirinya memahami dengan baik arti sebuah perjuangan, terutama berkaitan dengan mewujudkan cita-cita. Ia mencontohkan saat menempuh pendidikan di AAL, dirinya harus menempuh perjalanan dengan menaiki bus dari Madiun ke Surabaya. Bahkan, ia mengaku pula sempat merasakan tidur di masjid karena tidak memiliki kerabat di Surabaya yang dapat dikunjungi pada saat itu. 

Meskipun begitu, perjuangan Yudo untuk menjadi tentara berhasil terbayarkan dengan baik. Usai menyelesaikan pendidikan militer di AAL, Yudo berkesempatan pula mengenyam beragam pendidikan militer lainnya. Di antaranya, dia pernah mengenyam pendidikan militer di Kursus Koordinasi Bantuan Tembakan (Korbantem) pada tahun 1989. 

Berita Terkait :
1
2 3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:14
02:49
06:34
01:55
02:35
01:52
Viral