- tvOne/Jo Kenaru
Miris, Janda Miskin Hidupi Keluarga dan Anak dengan Gangguan Jiwa
Selain bekerja serabutan dan menanam wortel, Getrudis juga menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran.
"Tidak seberapa anak, tetapi yah untuk tambah-tambah sedikit," lanjutnya.
Walau bertatus sebagai warga miskin, Getrudis tidak mendapat bantuan dari pemerintah, kecuali setelah pandemi Covid-19, keluarganya mendapat BLT Rp300 ribu per bulan.
Merawat Anak ODGJ
Tujuh tahun lalu tepatnya pada 2014, atau tiga tahun sebelum suaminya meninggal, anak sulungnya tiba-tiba mengamuk. Ia menghancurkan seluruh perabotan rumah, menyerang orang seisi rumah dan warga di kampungnya.
Sejak saat itu Gery memperlihatkan perilaku yang tidak seperti biasanya. Agresif, murung, tatapan kosong, serta berjalan tanpa arah. Melihat kondisi Gery, Getrudis dan seluruh keluarga kebingungan.
"Kami kaget dan tidak mengerti. Anak Gery tiba-tiba berubah," cerita Getrudis.