news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Janda Miskin Hidupi Keluarga dan Anak dengan Gangguan Jiwa.
Sumber :
  • tvOne/Jo Kenaru

Miris, Janda Miskin Hidupi Keluarga dan Anak dengan Gangguan Jiwa

Getrudis Sinar, hidup menjanda sejak tahun 2017. Sejak suaminya meninggal dunia pada 2017 lalu ia harus menghidupi sendiri empat orang anaknya.
Kamis, 30 September 2021 - 15:28 WIB
Reporter:
Editor :

"Kami kaget dan tidak mengerti. Anak Gery tiba-tiba berubah," cerita Getrudis.

Menurut Getrudis sulit sekali mencaritahu kenapa Gery tiba-tiba berperilaku aneh. Tidak ada masalah serius dalam keluarga yang membuatnya tertekan atau depresi. Beberapa tahun sejak pertamakali putra sulungnya mengalami gangguan jiwa, ia meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai. Ia mendatangi langsung Bupati Manggarai saat itu Kamelus Deno.

"Saat itu bapak bupati bantu kami berobat ke Makassar, Sulawesi Selatan. Gery diperiksa oleh psikiater. Ia dinyatakan mengalami gangguan jiwa. Semua ongkos, mulai dari transportasi, makan, hingga pemeriksaan dan obat-obatan ditanggung pemerintah," tutur Getrudis.

Sepulang perawatan dari Makassar, Gery dititipkan di Panti Rehabilitasi ODGJ Renceng Mose, Manggarai. Seluruh biaya ditanggung pemerintah. Menurut Getrudis, selama dirawat di Renceng Mose Gery sedikit membaik.

Namun bantuan pemerintah untuk biaya perawatan Gery berhenti pada 2019. Selanjutnya ia harus membiayai sendiri.

"Anak, setiap bulan saya harus cari uang kurang lebih dua juta rupiah untuk Gery selama di Renceng Mose. Satu dua bulan pertama saya bisa, tetapi selanjutnya tidak bisa lagi. Saya tidak tau harus cari di mana lagi," ungkap Getrudis sambil menangis.

Akhirnya, Getrudis memutuskan untuk merawat Gery di rumah. Meski pun hal itu bukanlah solusi yang tepat, tetapi ia tak punya pilihan. Setidaknya, saat di rumah, Getrudis hanya membiayai obat Gery Rp500 ribu rupiah perbulan.

Hampir dua tahun sudah Gery dirawat di rumah. Saat ibunya bisa membeli obat, Gery baik-baik saja bahkan sesekali ikut ibunya ke kebun. Namun saat tak komsumsi obat karena kehabisan uang Gery kerap mengamuk. Kembali menghancurkan perabot rumah hingga menganiaya ibu dan adiknya.

"Hal ini sudah sering terjadi saya dipukulnya," cerita Getrudis sedih.

Angelina atau biasa juga disapa Enjel, satu-satunya anak perempuan Getrudis menceritakan derita ibunya. Enjel merasa begitu banyak perubahan pada ibunya sejak kakak sulungnya kembali ke rumah.

"Kak, akhir-akhir ini mama sering sakit. Minggu lalu dia ke dokter, katanya ada gangguan di hati. Mama pernah kena struk ringan. Kami tau, mama sudah lelah sekali, tetapi ia tidak pernah cerita kepada kami," tutup Enjel. (Jo Kenaru/prs)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral