MRT di Lebak Bulus.
Sumber :
  • Antara/Akbar Nugroho Gumay

Teken MoU dengan Amerika Serikat, PT MRT Berharap Bisa Berkembang dengan Energi Terbarukan

Senin, 14 November 2022 - 15:07 WIB

Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Trade and Development Agency (USTADA) menjalin kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman dokumen Perjanjian Hibah (grant agreement) terkait Studi Kelayakan energi baru terbarukan (renewable energy) bersama PT MRT Jakarta.

Adapun penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim, pada Minggu (13/11/2022).

“Melalui proses seleksi yang ketat dalam program Global Partnership for Climate Smart Infrastructure, proposal MRT Jakarta terpilih sebagai program yang akan didanai melalui grant atau hibah dari USTDA senilai US$709,630 untuk menyusun kajian teknis dan ekonomis terkait dengan inisiatif MRT Jakarta menerapkan energi baru terbarukan dan konservasi energi,” jelas Tuhiyat, melansir dari keterangan resmi, Senin (14/11/2022).

Lewat studi ini, MRT berharap nantinya ke depan akan mendapat panduan serta peta jalan untuk transisi dan konservasi energi MRT Jakarta sebagai penyedia transportasi massal perkotaan berbasis rel yang ramah lingkungan.

“Misalnya potensi dan kemungkinan penggunaan panel surya di atap stasiun dan depo untuk mendorong efisiensi energi sehingga dapat menurunkan penggunaan energi dari sumber konvensional,” ungkapnya.

Sementara, secara terpisah Direktur USTADA Enoh T. Ebong mengatakan bahwa USTADA bangga menjadi mitra PT MRT Jakarta dalam inisiatif energi baru terbarukan yang ke depannya akan menjadi model bagi operator transportasi lainnya di Indonesia dan Indo-Pasifik.

“Transportasi publik menjadi hal penting bagi Indonesia untuk mewujudkan tujuan kontribusinya terhadap perubahan iklim. Dukungan USTDA terhadap proyek inovatif ini akan memungkinkan MRT Jakarta untuk menghubungkan antara teknologi termutakhir dan solusi pintar berbasis perubahan iklim yang terus dikembangkan dan disediakan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat,” ujarnya.

PT MRT Jakarta (Perseroda) berkomitmen untuk menggunakan energi baru terbarukan dalam operasionalnya. Dalam jangka panjang, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan untuk menggunakan 100 persen energi baru terbarukan dalam operasionalnya pada 2035.

Sejauh ini, 10 persen dari total penggunaan listrik MRT Jakarta berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sejumlah inovasi mulai dilakukan untuk mewujudkan rencana jangka panjang tersebut seperti menyediakan unit pengisian daya telepon seluler, laptop dan tablet bersumber tenaga surya di stasiun.

Sebagai informasi, nota kesepahaman ini turut disaksikan pula oleh Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Indo-Pacific Manager USTDA Tanvi Madhusudanan dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud. (agr/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral