news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC Abdul Haris (Kedua Kiri) Saat Jumpa Pers di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022)..
Sumber :
  • ANTARA

Ketua Panpel Arema FC Mengaku Bersalah Hingga Tak Bisa Selamatkan Suporter di Kanjuruhan, Abdul Haris: Tanggung Jawab Ini Saya Pikul Atas Nama Kemanusiaan

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC Abdul Haris mengatakan dirinya merasa bersalah hingga tak bisa selamatkan suporter saat Tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Sabtu, 8 Oktober 2022 - 09:28 WIB
Reporter:
Editor :

Relawan dan Petugas Medis Mmasukkan Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan ke mobil Ambulan (ant)

Berdasarkan keterangan pihak berwajib, banyak korban yang mengalami patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia.

"Tim bekerja maksimal untuk mengumpulkan semua bukti dan data. Dari bukti serta fakta yang dikumpulkan inilah, nanti akan menuju pada sebuah kesimpulan, termasuk autopsi," katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI) Bobi Prabowo menambahkan, untuk melakukan tindakan autopsi, masih membutuhkan arahan pakar dan pihak yang berwajib.

"Kami menunggu arahan lebih lanjut untuk para pakar dan yang berwajib," katanya.

Suasana di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat Malam (7/10/2022) 

7 Hari Usai Tragedi Kanjuruhan

Dalam memperingati 7 hari tragedi Stadion Kanjuruhan, pada Jumat (8/10/2022) malam, ribuan pendukung Arema FC yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania menggelar doa bersama.

Aremania mulai mendatangi kawasan Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jumat sore kurang lebih pukul 16.30 WIB. 

Ribuan Aremania tersebut akan menyampaikan doa bersama untuk rekan-rekannya yang meninggal dunia pada 1 Oktober 2022.

Ribuan Aremania bersama Manajemen, Ofisial dan tim Arema FC memanjatkan doa di depan banner raksasa yang bertuliskan nama-nama korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut, dibarengi dengan cahaya lilin.

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana usai doa bersama mengatakan bahwa tragedi tersebut betul-betul peristiwa yang memilukan. Ia meminta seluruh Aremania untuk memberikan doa yang tulus kepada 131 korban meninggal dunia tersebut.

"Saya sedih sekali. Ini benar-benar tragedi yang sangat memilukan. Malang berduka, Arema berduka, Aremania berduka, Indonesia berduka. Malam hari ini kita bersama-sama panjatkan doa yang tulus, kepada para korban yang meninggal dunia," kata Gilang, dikutip Sabtu (8/10/11).

Gilang menambahkan, ia mendoakan para korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) tersebut bisa mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan diterima amal serta ibadah mereka.

Suasana saat Gas Air Mata Penuhi Stadion Kanjuruhan (ant)

Berita Terkait

1 2
3
4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral