Dok. Putri Candrawathi saat Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8/2022).
Sumber :
  • tim tvOnenews/Julio Trisaputra

Kejagung Sebut JPU sudah Koordinasi dengan Intelijen Cekal Putri Candrawathi ke Luar Negeri

Rabu, 28 September 2022 - 19:15 WIB

Jakarta - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) telah melakukan pencekalan ke luar negeri terhadap Putri Candrawathi tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejagung RI, Fadil Zumhana mengatakan JPU dan Kejari Jaksel telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam melakukan pencekalan terhadap Putri Candrawathi. 

"Untuk tidak melarikan diri ke luar negeri, jaksa penuntut umum yang ditunjuk sudah berkoordinasi dengan bidang intelijen segera setelah dinyatakan lengkap untuk melakukan cegah tangkal pencekalan agar tidak ke luar negeri," kata Fadil dalam konferensi persnya di Gedung Jampidum Kejagung RI, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Fadil menuturkan untuk saat ini tersangka Putri Candrawathi Masih belum dilakukan penahanan meski telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. 

Menurutnya langkah tak dilakukannya penahanan terhadap Putri Candrawathi merupakan kewenangan dari JPU dengan melihat sejumlah indikator terhadap tersangka. 

"Untuk penahanan PC, ini saya beri penjelasan, itu dalam KUHAP diatur dalam kewenangan penahanan dalam setiap jenjang penanganan perkara. Itu kewenangan sepenuhnya jaksa penuntut umum, nanti kalian bisa lihat perkembangannya jaksa penuntut umum bisa bersikap apa di sana. Kalau jaksa mengkhawatirkan melarikan diri, merusak tindak pidana dan barang bukti atau akan melakukan tindak pidana lain, ini alasan-alasan dijadikan dasar objektif dari segi pasalnya bisa ditahan dan subjektif khawatir tidak jaksa melarikan diri," ungkapnya. 

Di sisi lain, kata Fadil pihak JPU berhala turut serta melakukan penahanan terhadap Putri Candrawathi. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral