- ANTARA
Petani dan Buruh Tagih Janji Jokowi 9 Hektare Tanah, Sekretariat Presiden: Kami Minta Mengurangi, Meminimalkan Tindakan Kriminalisasi di Lapangan
Jakarta - Sekretariat Presiden (Setpres) RI menampung aspirasi dari Serikat Petani Indonesia dan Partai Buruh yang menggelar aksi penyampaian pendapat dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (24/9/2022).
Kepala Setpres Heru Budi Hartono didampingi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres Bey Machmudin menerima perwakilan massa aksi, yakni Sekretariat Jenderal Serikat Petani Indonesia Rully Ardiansyah dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal di Wisma Negara.
"Pada 2020 kami dipanggil oleh Presiden untuk bersama-sama melaksanakan reforma agraria, tapi sayangnya sampai saat ini kami menganggap masih kurang implementasi," kata Rully kepada awak media selepas pertemuan.
Oleh karena itu, Serikat Petani Indonesia memanfaatkan momentum Hari Tani Nasional yang diperingati tiap 24 September untuk mengingatkan Presiden Jokowi atas usulan lokasi prioritas dari program 9 juta hektare reforma agraria yang tertuang dalam RPJMN.
Rully bahkan menyebut keberadaan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto yang baru menjabat sejak 16 Juni lalu menjadi kesempatan untuk menciptakan ruang diskusi dengan perwakilan petani terkait reforma agraria.
Dia meyakini hal itu bisa membantu percepatan reforma agraria demi mencegah menjamurnya tindakan kriminalisasi terhadap petani.
"Kami minta mengurangi, meminimalkan tindakan kriminalisasi di lapangan, karena kalau ini berlarut-larut tak ada penyelesaian, potensi pelanggaran HAM, kriminalisasi, penggusuran, penangkapan itu sangat besar terjadi," jelasnya.