Eril putra sulung Ridwan Kamil yang hanyut di Sungai Aaree saat menggendong adiknya Arkana Aidan semasa hidupnya..
Sumber :
  • Instagram/@arkanaaidan

Haru, Instagram Arkana Aidan Bagikan Foto Digendong Eril: Aku Siap Jaga Papap Emil, Mamah Lia, dan Kaka Zara

Selasa, 7 Juni 2022 - 17:15 WIB

Bandung - Terhitung 12 hari sudah jenazah Emmeril Khan (Eril) yang hanyut di Sungai Aare Swiss belum ditemukan. Senin (6/6) kemarin, Sang Ayah Ridwan Kamil kembali menjalankan aktivitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat. Dalam video singkat nampak Emil datang ke kantor dengan menggendong Arkana Aidan, putra bungsunya.

“Menyelesaikan tugas yg menumpuk: Pembahasan Anggaran 2023, Penyakit Kuku & Mulut Ternak, Distribusi Minyak Goreng, Keberangkatan Haji 2022 & Penerimaan Siswa Baru 2022,” tulis Emil.

“Padat namun jd ringan karena ditemani sebentar oleh Si Bungsu. Tetap semangat membangun Jabar & Indonesia,” tambahnya.

Usai seharian menemani sang ayah, akun sosial media Arkana menuliskan pesan haru kepada Eril.

“Kakaak, Kemarin nemenin papap ke kantor papap. Biar papap semangaat kerjanya,” tulis akun Instagram Arkana.

Tulisan berikutnya lebih menyentuh lagi, jika sekarang Arkana dijaga oleh ayahnya, suatu saat dialah yang bertugas menjaga keluarga layaknya yang telah dicontohkan Eril.

“Hari ini papap jagain aku. Suatu hari akulah yang jagain papap Emil, juga Mamah Lia dan Kaka Zara,” tulisnya haru.

Ridwan Kamil Beberkan Sebab Tenggelamnya Eril

Dilansir dari Antara, Emil sempat menyampaikan bahwa musibah yang menimpa anak pertamanya itu diduga terjadi lantaran Eril mengalami kram.

"Kami menduga ada kram. Karena fisiknya lebih tinggi dari saya, di usia bagus-bagusnya badannya,” katanya.

Dugaan Emil bukan tanpa alasan, mengingat sang putra memiliki hobi berenang dan telah memiliki lisensi menyelam. Apalagi secara fisik ia nampak atletis untuk memastikan dirinya aman di Sungai Aare, Swiss.

“Dia juga hobi berenang dan punya lisensi menyelam pula. Jadi menurut logika fisik harusnya aman-aman saja,”  ujarnya.

Kendati demikian Ridwan Kamil mengaku telah ikhlas dengan hilangnya Eril yang sampai hari ini, Selasa (7/6) belum juga ditemukan jasadnya.

“Tapi kita enggak pernah tahu, makanya itu disebut musibah," ucapnya tabah.

Sementara itu pihaj Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad memastikan bahwa pencarian Eril yang tenggelam di Sungai Aare akan terus dilanjutkan hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Pihak kepolisian Swiss masih dan akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam proses pencarian Eril. Pemerintah Bern juga telah memberikan perhatian khusus dalam pencarian ini,” beber Muliaman.

Artinya, lanjut Muliaman, misi pencarian akan terus dilakukan sampai jasad Eril ditemukan. Pihak pemerintah Kota Bern sangat mengapresiasi kedatangan Eril dalam rangka mencari tempat studi lanjutannya. Ia datang ke negara terbersih di dunia itu ditemani sang ibu Atalia Praratya dan adiknya Zara.

Tragis, Eril yang menyempatkan diri berenang di Sungai Aaree pada Kamis (26/5) dinyatakan hilang terseret arus.

Pencarian Eril masi terus dilakukan dengan melibatkan unsur kepolisian Bern, polisi maritim, pemadam kebakaran, hingga tenaga medis.

Ridwan Kamil Usulkan Pemerintah Bern Pasang CCTV di Sepanjang Sungai Aare

Dubes Muliaman menyampaikan bahwa Ridwan Kamil juga memberikan usulan kepada pemerintah Swiss agar memasang CCTV di sepanjang Sungai Aare.

"Kami bangga sekali mendengar ketika di tengah-tengah kesedihan, Pak Gubernur menyampaikan masukan kepada otoritas setempat tentang apa yang perlu diperbaiki, termasuk usulan agar sejumlah CCTV ditaruh di sepanjang Sungai Aare atau jalur yang biasa digunakan untuk berenang," ungkap Muliaman, Senin (6/6/2022).

Usulan itu disampaikan Ridwan Kamil setelah Emmeril Kahn hilang terseret arus di sungai tersebut. Selain itu, tujuannya untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi turis asing yang hendak berenang di Sungai Aare.

"Ridwan Kamil melakukan menyampaikan beberapa konsep dan saran apa yang bisa diperbaiki agar kemudian Aare menjadi aman bagi mereka yang ingin berenang di Sungai Aare, terutama bagi mereka (turis asing) yang baru datang," jelasnya.

Lebih lanjut, Muliaman menyampaikan bahwa kampanye keselamatan berenang di sungai yang membelah Kota Bern itu sudah dicanangkan oleh otoritas Swiss. Adalah kampanye bertajuk 'Aare You Safe?'.

Dalam kampanye itu, otoritas Swiss memberikan sejumlah tanda seperti area zona bahaya dan zona aman.

Muliaman juga mengatakan masyarakat setempat terutama komunitas pecinta Sungai Aare sering mengangkat isu tentang bagaimana memberikan perlindungan maupun informasi yang memadai bagi warga yang akan berenang di sungai.

"Oleh karena itu dibangun aplikasi bagi masyarakat untuk mengakses informasi terkait kapan waktu yang tepat untuk berenang dan sebagainya," pungkasnya.

Namun demikian, kejadian orang hilang di sungai itu masih teruss berulang terutama pada musim panas ketika banyak orang yang berenang. (amr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral