- Istimewa
Konser Amal Jogja Hanyengkuyung Sumatera, Solidaritas Kepedulian Musisi Yogyakarta dan Haji Suryo untuk Sesama
Jakarta, tvOnenews.com - Konser amal bertajuk “Jogja Hanyengkuyung Sumatera” digelar sebagai sebuah kegiatan sosial yang menjadi simbol kepedulian musisi Yogyakarta terhadap saudara-saudara di Sumatera yang terdampak bencana.
Pemilik perusahaan rokok asal Yogyakarta, HS atau Haji Muhammad Suryo, menyatakan dukungannya terhadap gerakan solidaritas para musisi Yogyakarta yang menggalang donasi bagi korban bencana alam di Aceh dan Sumatera.
Sedikitnya 14 band turut ambil bagian dalam konser amal ini, di antaranya Letto, Jikustik, Jumbrong, Jahanam, Korekayu, Tembang Gula, Wawes, Ngatmo Mbilung, Kunto Aji, Rebellion Rose, YKHC, Shaggydog, hingga Hasan Aftershine. Sejumlah musisi lain juga tampil secara kolaboratif untuk memeriahkan acara.
Inisiatif yang digagas para musisi Jogja ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk dari Haji Suryo hingga masyarakat luas. Meski dipersiapkan dalam waktu singkat, konser amal tersebut berjalan tanpa kendala berarti.
“Kami merasa terpanggil untuk tidak hanya berempati, tetapi juga mengambil langkah nyata dengan mendukung musisi Jogja menggalang donasi melalui konser amal. Ini sebagai wujud solidaritas dan kepedulian bagi para korban bencana, kita sama-sama orang Jogja, kita harus menjadi orang Jawa seutuhnya, kalau saudara kita terkena musibah wajib kita untuk "lung tinulung" saling membantu,” ujar Haji Suryo, Selasa (23/12/2025).
Menurut Haji Suryo, konser “Jogja Hanyengkuyung Sumatera” bukan sekadar panggung hiburan, melainkan ruang kebersamaan yang menggerakkan kesadaran kolektif masyarakat Yogyakarta dalam merespons persoalan kemanusiaan secara nyata.
"Konser ini menjadi jembatan yang mempertemukan kepedulian dengan aksi, banyak yang terlibat dalam Nyengkuyung bareng mulai dari musisi, pelaku event, pengusaha, dan semua pihak ambil bagian dari gerakan solidaritas ini, ini luar biasa kepedulian terhadap sesama dan memberikan apa yang kita mampu berikan, bukan besar kecilnya tetapi niat dan ketulusannya," kata Haji Suryo.
Ia juga berharap musibah serupa tidak kembali terjadi, namun menekankan agar musisi dan pelaku event di Yogyakarta terus mengarahkan energi kreatif mereka ke kegiatan-kegiatan positif.
“Kita orang Jawa jangan sampai kehilangan jawanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Jogja Hanyengkuyung Sumatera, Ganesha, mengatakan konser amal ini merupakan wujud gotong royong masyarakat Yogyakarta dalam membantu korban bencana di Sumatera.
“Kegiatan ini kami inisiasi untuk merawat tradisi tulung tinulung yang sudah mengakar di Yogyakarta. Bukan hanya musisi, tetapi berbagai elemen masyarakat ikut terlibat dalam gerakan kemanusiaan ini,” ujar Ganesha.
Ganesha menjelaskan, seluruh donasi yang terkumpul akan dikelola oleh Masjid Jogokariyan. Menurutnya, masjid tersebut memiliki pengalaman dan sistem pengelolaan donasi yang profesional, termasuk keberadaan posko kemanusiaan di wilayah terdampak bencana.
“Distribusi donasi akan dilaporkan secara rinci dan transparan melalui media sosial,” jelasnya.
Koordinator Program Acara, Donny Saputro, turut mengapresiasi dukungan dari Suryo Group. Ia menilai dukungan tersebut membuat skala kegiatan berkembang jauh lebih besar dari yang dibayangkan.
“Saat bertemu Suryo Group, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dan berkembang sangat besar. Di sisi lain, kami berharap Haji Suryo terus mendukung perkembangan musik di Jogja dan selalu membersamai para musisi untuk terus berkarya dan melakukan kegiatan positif. Haji Muhammad Suryo adalah bapaknya musisi Jogja,” ujar Donny.