news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Jejak Karbon Berkurang, Produktivitas Naik: Pemanfaatan Energi Terbarukan Bantu Wujudkan Pertanian Berkelanjutan.
Sumber :
  • Istockphoto

Jejak Karbon Berkurang, Produktivitas Naik: Pemanfaatan Energi Terbarukan Bantu Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Penerapan panel surya di sektor pertanian, pendidikan, dan fasilitas publik kini menjadi contoh konkret transisi energi yang berjalan progresif. Peran energi terbarukan
Jumat, 12 Desember 2025 - 23:34 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Perubahan iklim dan menurunnya kualitas lingkungan global membuat kebutuhan akan energi bersih semakin mendesak. Berbagai negara, termasuk Indonesia, mulai mempercepat pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa pada 2024, kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia terus meningkat, sejalan dengan peta jalan Net Zero Emission nasional. 

Penerapan panel surya di sektor pertanian, pendidikan, dan fasilitas publik kini menjadi contoh konkret transisi energi yang berjalan progresif. Selain kontribusi lingkungan, pemanfaatan energi ramah lingkungan juga memberikan dampak ekonomi. 

Organisasi seperti International Renewable Energy Agency (IRENA) menyebut bahwa energi surya menjadi salah satu sumber energi paling kompetitif secara biaya. 

Di Indonesia, implementasinya mulai terlihat pada fasilitas terpadu, desa mandiri energi, hingga program pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil. Energi bersih tidak lagi sebatas wacana, tetapi menjadi kebutuhan strategis untuk ketahanan masa depan.

Sejalan dengan itu, sejumlah lembaga dan instansi turut mengambil langkah aktif dalam menghadirkan energi terbarukan di berbagai sektor. Salah satunya adalah inisiatif pemasangan PLTS di kawasan pertanian dan peternakan terpadu yang mendukung program ketahanan pangan nasional. 

Melansir dari ANTARA, kolaborasi ini menunjukkan bahwa penerapan energi rendah emisi mampu berjalan berdampingan dengan pembangunan sosial dan peningkatan kesejahteraan, sekaligus memperkuat komitmen terhadap lingkungan yang berkelanjutan.

Di tengah percepatan transisi energi bersih, sebuah inisiatif strategis diwujudkan melalui Program Harita, Hadirkan Aksi Ramah Lingkungan bagi Peserta Asabri. Melalui Kantor Cabang Balikpapan, program ini menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menunjang operasional Integrated Farming System (IFS) Kodam VI/Mulawarman, sebuah kawasan pertanian dan peternakan terpadu yang menjadi bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional.

Langkah ini menjadi wujud nyata implementasi prinsip ESG (Environment, Social, Governance) sekaligus sejalan dengan peran lembaga sebagai pengelola asuransi sosial yang mengedepankan tanggung jawab lingkungan dan kesejahteraan peserta. 

Program Harita menegaskan bahwa dukungan terhadap keberlanjutan tidak berhenti pada slogan, tetapi hadir dalam bentuk kontribusi langsung yang memberikan dampak terukur. Pemanfaatan energi matahari di kawasan IFS juga menjadi bagian dari kolaborasi strategis antara TNI dan lembaga tersebut dalam mendorong pemanfaatan sumber energi rendah emisi. 

Kawasan IFS sendiri merupakan inovasi yang mendukung Program Ketahanan Pangan Presiden RI, termasuk pemanfaatan hasil peternakan ayam petelur untuk masyarakat dan dukungan terhadap kebijakan nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan adanya PLTS, kawasan ini tidak hanya memperoleh pasokan listrik mandiri, tetapi juga memperkuat ekosistem pangan berkelanjutan.

Kepala Kantor Cabang Balikpapan, Emergency Lima Tujuh, menggarisbawahi pentingnya program ini bagi tujuan nasional. “Program ini tidak hanya mengenai pemasangan instalasi energi terbarukan, namun mendukung Program Presiden RI dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya. Ia menekankan bahwa energi bersih dapat menjadi fondasi keberlanjutan dalam sistem pertanian modern.

Selain instalasi PLTS untuk mendukung kegiatan peternakan, program ini juga memberikan bantuan lampu penerangan jalan tenaga surya agar kawasan IFS dapat beroperasi lebih aman dan efisien. Langkah ini sekaligus memperkuat edukasi publik mengenai manfaat energi bersih, pengurangan emisi, serta peningkatan keselamatan lingkungan.

Dari sisi Kodam VI/Mulawarman, apresiasi diberikan oleh Kasdam Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P. Ia menilai bahwa sinergi ini menjadi bukti dukungan nyata berbagai pihak dalam memperkuat ketahanan energi. “Bantuan panel surya adalah bukti sinergi positif antara Asabri dan Kodam VI/Mulawarman dalam mendukung ketahanan energi dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan,” ungkapnya.

Dampak program ini juga disoroti oleh Direktur SDM dan Hukum, Sri Ainin Muktirizka, yang menegaskan bahwa penggunaan energi ramah lingkungan merupakan bagian dari misi pembangunan berkelanjutan.

“Harita adalah refleksi komitmen dalam memperluas pemanfaatan energi bersih demi keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan. Kami percaya bahwa langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan energi terbarukan di daerah lain,” jelasnya. 

Upaya ini sejalan dengan Asta Cita Nomor 2 mengenai kemandirian bangsa melalui swasembada energi dan pembangunan hijau.

Jejak Karbon Berkurang, Produktivitas Naik Pemanfaatan Energi Terbarukan Bantu Wujudkan Pertanian Berkelanjutan
Sumber :
  • Ist

 

Program Harita memperkuat posisi lembaga ini sebagai institusi yang tidak hanya menjalankan mandat perlindungan sosial, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui inovasi energi terbarukan. Fokusnya tidak hanya pada bantuan teknis, tetapi juga edukasi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan peserta.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen terhadap masa depan yang lebih hijau, program-program keberlanjutan ini diharapkan dapat terus diperluas agar memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat, pemangku kepentingan, dan ekosistem lingkungan yang lebih sehat. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral