news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Rocky Gerung.
Sumber :
  • Tim tvOne

Fenomena Donasi Ferry Irwandi untuk Korban Banjir Sumatera, Rocky Gerung Sebut Jadi Paradoks buat Pemerintah

Pengamat politik Rocky Gerung melihat fenomena galangan donasi dari Ferry Irwandi menjadi paradoks untuk pemerintah saat menangani bencana banjir Sumatera.
Minggu, 7 Desember 2025 - 19:01 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat politik Rocky Gerung melihat ada fenomena dari galangan donasi dari Ferry Irwandi. Sebab sumbangannya untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Pulau Sumatera.

Menurut Rocky Gerung, galangan donasi dari Ferry Irwandi sangat luar biasa. Hasil dari upaya pengalangan donasi tersebut mencapai angka Rp10,3 miliar.

Rocky Gerung mengatakan, hasil upaya Ferry Irwandi sebagai paradoks untuk pemerintah. Bagi dia, ada fenomena yang tak selaras atas upaya pemerintah menangani peristiwa banjir Sumatera.

Rocky Gerung membicarakan fenomena ini saat berbincang dengan jurnalis senior, Hersubeno Arief. Video itu pun mendadak viral di media sosial.

"Kita lihat satu paradoks. Bahwa pemerintah kesulitan atau kewalahan mengumpulkan pajak untuk membiayai pembangunan," kata Rocky Gerung dikutip tvOnenews.com, Minggu (7/12/2025).

Sumbangan Ferry Irwandi Jadi Paradoks bagi Pemerintah

Ferry Irwandi saat menyalurkan donasi ke Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh
Sumber :
  • Instagram/@irwandiferry

 

Rocky Gerung menjelaskan perbedaan yang sangat mencolok dari fenomena ini. Sosok pria yang kerap mengkritik pemerintah itu mudah mengumpulkan uang donasi dalam sekejap.

Menariknya, hasil pembukaan donasi dari Ferry membuat publik terkejut. Dalam sehari langsung terkumpul sebanyak Rp10,3 miliar.

Ferry Irwandi juga langsung memanfaatkan hasil penggalangan tersebut. Ia bersama TNI AU dan tim relawan lainnya terbang menuju beberapa kabupaten terdampak di Sumatera.

Dari Ferry Irwandi, kata Rocky Gerung, ini menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia kompak. Fenomena tersebut menunjukkan adanya kemampuan mengulurkan tangan demi misi kemanusiaan.

Selain itu, kegiatan Ferry Irwandi selalu mendapat antusias dari masyarakat. Khususnya saat membagikan aktivitas penyaluran bantuan untuk korban bencana banjir di Aceh Tamiang dan lainnya.

"Tetapi kita lihat satu hal yang justru sebaliknya. Masyarakat dengan sukarela menyumbang (melalui) saudara Ferry Irwandi," jelas Rocky.

Kemampuan mengumpulkan uang hasil donasi sebanyak Rp10,3 miliar menjadi pembuktian bahwa tidak ada kendala apa yang dirasakan masyarakat Indonesia.

"Dalam waktu dengan cara seksama dalam tempo singkat-singkatnya miliaran rupiah masuk," terangnya.

Pengamat politik tersebut menemukan fakta baru. Ia mengatakan saat ini ada banyak persoalan terjadi di Indonesia. Ia melihat masyarakat masih mengedepankan nilai-nilai Pancasila.

"Itu penanda bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab tetap ada dalam masyarakat sipil," imbuhnya.

"Sebaliknya, pemerintah tidak peduli dengan kesosialan manusia," sambungnya.

Rocky Gerung berpendapat ada banyak hal yang tidak wajar dari fenomena ini. Ada penemuan dari bantuan bencana Sumatera, khususnya kepercayaan kepada pemerintah Indonesia saat ini.

"Itu yang menyebabkan orang seakrang menganggap ya lebih baik bayar pajak lewat bencana daripada ditagih pemerintah," tukasnya.

Sementara Ferry Irwandi sibuk menyalurkan bantuan berupa logistik dan kebutuhan pokok lainnya untuk korban bencana banjir di Aceh sejak beberapa hari lalu.

Isak tangis Ferry Irwandi pecah dan tubuh gemetar saat berada di Aceh Tamiang. Menurut Ferry Irwandi, kondisi daerah tersebut sangat mencekam dan harus membutuhkan pertolongan cepat.

Selain ke Aceh Tamiang, Ferry Irwandi juga menyalurkan bantuan hasil donasi tersebut ke daerah Takengon, Gayo, dan Bener Meriah di Aceh.

Merujuk dari data BNPB, jumlah korban banjir Sumatera meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kian bertambah. Sebanyak 921 jiwa meninggal dunia, 392 jiwa hilang, dan lima ribu jiwa terluka.

Selain itu, dampak bencana banjir bandang dan longsor sejak akhir November 2025, juga mengakibatkan pada kerusakan fasilitas umum (1,3 ribu bangunan), fasilitas kesehatan (199 bangunan), fasilitas pendidikan (701 bangunan), rumah ibadah  (420 bangunan), gedung/kantor (234 bangunan), dan 405 jembatan dari 52 kabupaten  di tiga provinsi Pulau Sumatera.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral