news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Tren Kompor Kaca 2025: Teknologi Canggih, Harga Bersahabat, Dapur Jadi Lebih Elegan, Dapur Mewah Tanpa Mahal.
Sumber :
  • Istockphoto

Tren Kompor Kaca 2025: Teknologi Canggih, Harga Bersahabat, Dapur Jadi Lebih Elegan, Dapur Mewah Tanpa Mahal

Tren global menunjukkan meningkatnya minat konsumen terhadap kompor berbahan kaca tempered karena tampilannya yang elegan serta kemampuannya menahan panas tinggi
Sabtu, 29 November 2025 - 23:58 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Perkembangan teknologi rumah tangga dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong perubahan besar pada desain peralatan dapur. Kompor bukan lagi sekadar sumber api, melainkan perangkat modern yang memadukan estetika, keamanan, dan efisiensi energi

Tren global menunjukkan meningkatnya minat konsumen terhadap kompor berbahan kaca tempered karena tampilannya yang elegan serta kemampuannya menahan panas tingkat tinggi.

Laporan resmi dari International Energy Agency (IEA) menyebut bahwa transformasi perangkat memasak kini bergerak menuju produk yang lebih aman dan ramah energi. Salah satu inovasi yang paling menonjol adalah penggunaan kaca tempered 7–8 mm pada kompor kaca, yang dikenal tahan beban hingga puluhan kilogram. 

Banyak produsen memperkuat desain dengan fitur seperti safety device, wind shield, hingga timer otomatis untuk memberikan rasa aman bagi keluarga. Pemerintah Indonesia melalui laman resmi SNI BSN juga menekankan bahwa standar keamanan pada kompor rumah tangga terus diperbarui untuk mengikuti perkembangan teknologi agar perangkat dapur modern tetap aman digunakan dalam jangka panjang.

Konsumen Indonesia pun mulai mengikuti tren tersebut. Kompor kaca kini dianggap sebagai representasi dapur modern: minimalis, higienis, dan cocok untuk desain hunian masa kini. Dengan semakin banyaknya pilihan harga dan fitur yang tersedia, teknologi ini tidak lagi eksklusif untuk kalangan tertentu. 

Melansir dari berbagai sumber, banyak produsen lokal, termasuk Niko Elektronik, mulai menghadirkan opsi kompor kaca dengan kualitas premium namun tetap ramah di kantong.

Dalam persaingan industri peralatan rumah tangga yang kian padat, segmen kompor kaca menjadi arena paling kompetitif. Produk yang dahulu hanya dipasarkan sebagai perangkat memasak kini berevolusi menjadi elemen interior dapur modern. Selama bertahun-tahun, pasar didominasi oleh merek Jepang dan Eropa, namun kini produsen lokal mulai bergerak agresif menawarkan kombinasi desain mewah dan harga yang lebih terjangkau.

Salah satu yang fokus mengembangkan kompor kaca sejak 2019 adalah Niko Elektronik Indonesia. Keputusan ini tidak dibuat tanpa riset. Melalui berbagai Forum Group Discussion, perusahaan menemukan bahwa banyak konsumen Indonesia menginginkan kompor kaca berpenampilan mewah, namun terkendala harga yang terlalu tinggi dan pilihan yang terbatas. 

“Dari sisi pasar kompor kaca masih sangat besar dan seksi, karena belum semua rumah tangga di Indonesia menggunakan kompor gas, dan belum semua bisa memiliki kompor kaca dengan harga terjangkau. Ini yang membuat kompor kaca semakin optimistis,” ujar Siswo Handoyo, Managing Director.

Dengan mengusung konsep affordable luxury, brand ini menargetkan kelompok menengah yang ingin menghadirkan sentuhan elegan di dapur tanpa membebani anggaran. Semua kompor kaca mereka diproduksi langsung di pabrik Semarang yang menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal. 

Berbahan dasar menggunakan kaca tempered setebal 7–8 mm, tahan panas hingga 180 derajat, dan mampu menahan beban hingga 100 kg, setara standar produk global. Untuk menjawab kebutuhan pasar, brand lokal ini menghadirkan lebih dari 30 varian kompor, mulai dari tipe meja, tanam (1–3 tungku), hingga seri safety yang dilengkapi safety pin, timer, dan wind shield. 

Segmen usaha pun disasar dengan produk seperti kompor portable, grill, hingga kompor berbahan cor dengan harga mulai Rp300 ribuan hingga di bawah Rp2 juta.

Dalam hal pemasaran, strategi perusahaan ini terbilang agresif. Mereka menjalankan kampanye 360° branding di berbagai kanal offline dan online, termasuk menggandeng Chef Arnold Poernomo sebagai Brand Ambassador dan tampil di acara kuliner seperti MasterChef Indonesia Season 9–13 serta Perang Dapur Indonesia 2024. 

“Dengan hadir di dapur-dapur inspiratif di televisi, kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal juga bisa tampil elegan dan tangguh di hadapan koki profesional,” kata Siswo.

Dari sisi layanan purna jual, Tjandra Lianto, Direktur Marketing, menegaskan bahwa mereka menguatkan layanan teknisi di lebih dari 25 kota, garansi kaca seumur hidup, serta call center nasional. 

Penjualan kompor kaca tahun ini stabil, dengan 70% kontribusi dari kanal offline dan 30% dari online. Sejak 2022 hingga 2024, perusahaan ini berhasil masuk posisi tiga besar nasional dan menjadi peringkat pertama untuk merek lokal berdasarkan riset penjualan online pihak ketiga.

Tren Kompor Kaca 2025 Teknologi Canggih, Harga Bersahabat, Dapur Jadi Lebih Elegan, Dapur Mewah Tanpa Mahal
Sumber :
  • Ist

 

Untuk mencapai dominasi pasar kompor kaca di Indonesia, strategi yang terus dipertajam meliputi: Penambahan SKU dan perluasan distribusi, peningkatan kualitas serta layanan purna jual, branding yang lebih masif, dan turun langsung menyerap aspirasi konsumen.

“Kami percaya, kekuatan brand lokal bukan hanya di harga, tapi di pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar Tjandra.

Dengan produksi 100 ribu unit kompor per bulan dan portofolio yang terus berkembang, produsen lokal ini membuktikan bahwa inovasi, harga kompetitif, dan kualitas layanan dapat membuat industri dalam negeri bersinar di tengah ketatnya persaingan global. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral