- Antara
Refleksi Akhir Tahun Surabaya: Banjir Hingga Polemik PPDB, Ini Kata Wakil Ketua DPRD
Sebagai solusi, Pemkot Surabaya memberikan intervensi melalui subsidi dan bantuan. Untuk siswa SMA, Pemkot mengalokasikan bantuan tunai Program Pemuda Tangguh (seperti PIP di pusat) sebesar Rp200.000 per bulan, yang direncanakan naik menjadi Rp250.000 pada 2026. Bantuan ini diberikan kepada siswa keluarga miskin/pramiskin hingga mereka lulus.
Untuk mengatasi daya tampung, Pemkot juga merencanakan pembangunan sekolah baru pada tahun 2026, yaitu satu SD Negeri di Tambak Wedi dan dua SMP Negeri di Gunung Anyar dan Sambikerep. Menutup refleksi akhir tahun, Bachtiar Rifai menyampaikan harapannya untuk Kota Surabaya di tahun 2026.
"Saya berharap seluruh elemen bekerja sama dengan baik, saling berkolaborasi, karena ini untuk kepentingan warga dan untuk kebutuhan Surabaya," ujar Bahtiyar.
Selain itu, ia mengapresiasi terobosan Pemkot yang mewajibkan proyek-proyek pembangunan menggunakan tenaga kerja (tukang, kuli, mandor) dari warga asli Surabaya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal dalam pembangunan kota.(chm)