- Istockphoto
Memangnya Ada Teknologi Modem Lokal Berbasis Riset? Kisah Karya Telekomunikasi Anak Bangsa yang Mulai Dipakai ke Mancanegara
tvOnenews.com - Perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa inovasi lokal tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Sejumlah produsen dalam negeri mulai berani merancang perangkat yang bukan hanya kompatibel dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, tetapi juga memiliki kualitas yang mampu bersaing di luar negeri.
Dari modem portabel, perangkat jaringan rumah, hingga teknologi pendukung konektivitas, menjadi penanda bahwa Indonesia turut serta dalam peta inovasi global. Berbagai contoh perangkat digital karya anak bangsa kini dapat ditemukan dalam berbagai aktivitas harian.
Ada modem portable cerdas yang mendukung mobilitas pekerja, router berbasis riset lokal yang dirancang agar lebih tangguh menghadapi kondisi geografis Indonesia, hingga sistem pemasaran berbasis komunitas yang memungkinkan teknologi menjangkau masyarakat lebih luas.
Melansir dari berbagai sumber, kombinasi riset, kreativitas, dan pemahaman akan perilaku pengguna membuat inovasi ini terus mendapat tempat di pasar nasional. Di balik berkembangnya teknologi telekomunikasi lokal tersebut, terdapat banyak kisah menarik.
Salah satunya adalah penggunaan perangkat buatan Indonesia yang kini mulai menemani perjalanan ke berbagai negara. “Modem ini menjadi teman perjalanan ke berbagai negara, membantu memastikan konektivitas tetap stabil,” ujar Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A..
Pengalaman tersebut menegaskan bahwa produk lokal tidak lagi sebatas pelengkap, melainkan memiliki kualitas yang dipercayai pengguna dengan mobilitas tinggi. Apresiasi dan dukungan yang muncul dari berbagai pihak memberikan gambaran bahwa industri modem lokal memiliki potensi untuk melangkah lebih jauh.
Banyak peserta yang hadir merasa optimistis bahwa teknologi buatan Indonesia kini memiliki kesempatan untuk bertumbuh bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga merambah pasar internasional.
Optimisme itu semakin kuat ketika serangkaian rencana pembaruan dibagikan. Penguatan struktur perusahaan, penyempurnaan marketing plan, hingga pembukaan reward dan peringkat terbaru dipaparkan sebagai bagian dari strategi untuk menghadapi fase pertumbuhan berikutnya.
Pada sebuah kesempatan, ratusan pengguna dari berbagai daerah berkumpul untuk merayakan perjalanan lima tahun, sebuah perusahaan modem internet di bawah Tren Global Teknologi. Dibingkai dalam nuansa kebudayaan melalui tema “Gebyar Nusantara”, sekaligus refleksi perjalanan sebuah inovasi lokal dalam industri yang sangat kompetitif.
Bukan sekadar merayakan pertumbuhan perusahaan, tetapi juga menunjukkan rasa bangga terhadap lahirnya teknologi telekomunikasi berbasis riset dalam negeri. Seri ini menawarkan pendekatan unik yang menempatkannya pada kategori “blue ocean”, ruang pasar dengan sedikit atau tanpa kompetitor langsung.
Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), Andrew Susanto, ruang seperti itu membuka peluang besar bagi inovasi teknologi lokal untuk berkembang tanpa harus terjebak dalam persaingan ketat dengan produk asing.
- Ist
Perjalanan lima tahun pertama merupakan fondasi penting untuk menghadirkan teknologi yang lebih relevan dan mudah diakses. “Perjalanan kita masih panjang. Apa yang kita mulai adalah janji untuk terus menghadirkan teknologi yang relevan, aksesibel, dan membawa kesejahteraan,” ujar Founder dan CEO TREN, Martin Carter.
Dengan pijakan tersebut, menandai tahap baru untuk memperkuat posisi telekomunikasi lokal di tengah kompetisi global. Ketika acara usai, nuansa yang tertinggal bukan hanya tentang perayaan, tetapi soal keyakinan bahwa inovasi teknologi karya anak bangsa memiliki masa depan yang semakin terbuka.
Mimpi mengenai kemandirian teknologi Indonesia perlahan menjadi kenyataan, dibangun dari langkah-langkah kecil namun konsisten menuju kelas dunia. (udn)