- Istockphoto
Setelah Resmi Disahkan MUI, Domino Siap Jadi Olahraga Nasional, Ini Langkah Besar PORDI & HGI
tvOnenews.com - Perkembangan olahraga domino di Indonesia mengalami percepatan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Dari permainan meja yang identik dengan kegiatan santai masyarakat, kini domino mulai diposisikan sebagai olahraga kompetitif yang memiliki struktur, ekosistem, hingga pembinaan atlet.
Kehadiran teknologi digital, membuat olahraga ini semakin relevan di era modern. Fenomena ini memperlihatkan bahwa, bukan sekadar permainan warisan budaya, tetapi juga potensi besar untuk berkembang menjadi olahraga prestasi.
Pendorong utama kebangkitan olahraga ini adalah hadirnya turnamen-turnamen berskala besar yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai daerah. Teknologi memainkan peran penting dalam transformasi ini, terutama dengan makin populernya platform digital yang membuat pertandingan dapat berlangsung lebih adil, transparan, dan menarik untuk ditonton.
Digitalisasi juga memperluas jangkauan domino ke generasi muda yang sebelumnya mungkin tidak melihat permainan ini sebagai arena kompetisi profesional. Momentum pertumbuhan domino semakin kuat setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan bahwa bermain domino diperbolehkan selama tidak mengandung unsur perjudian dan tidak mengganggu kewajiban agama.
Melansir dari Antara, keputusan ini memperkokoh posisi domino sebagai olahraga yang sehat, edukatif, dan selaras dengan nilai budaya masyarakat Indonesia. Dengan legitimasi keagamaan, dukungan organisasi resmi, serta dorongan dari komunitas digital, domino kini memasuki fase baru untuk menjadi olahraga yang diakui secara nasional.
Higgs Games Island (HGI) bersama Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) sukses menyelenggarakan Turnamen Domino Digital pertama di Indonesia pada 8–9 November 2025 di Hotel The Rinra Makassar.
Ajang ini diikuti oleh 540 peserta dari berbagai penjuru negeri dan menjadi tonggak penting dalam modernisasi di Tanah Air. “Apa yang terjadi hari ini di HGI Ultah Cup 2025 akan dijadikan oleh PORDI sebagai model penyelenggaraan turnamen di seluruh Indonesia ke depan,” ujar Ketua Umum PORDI, Andi Jamaro Dulung.
Turnamen ini merupakan yang pertama menggunakan sistem kompetisi digital di Indonesia. Melalui Domnino Master System yang dikembangkan oleh HGI, penyelenggaraan dapat memastikan standar keadilan maksimal, efisiensi operasional, dan pengalaman bermain yang lebih stabil.