news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Misi Laut Bersih Dimulai Indonesia–Taiwan Satukan Inovasi dan Riset Hadapi Krisis Sampah Laut.
Sumber :
  • Istockphoto

Misi Laut Bersih Dimulai: Indonesia–Taiwan Satukan Inovasi dan Riset Hadapi Krisis Sampah Laut

Manfaat dari tata kelola yang baik sangat besar: ekosistem laut yang lebih sehat, populasi ikan yang terjaga, serta kualitas hidup masyarakat pesisir yang meningkat
Minggu, 9 November 2025 - 02:06 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Di tengah gemuruh ombak dan keindahan laut nusantara, tata kelola sampah laut di Indonesia mendapat sorotan penting. Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai panjang serta wilayah laut yang luas, pengelolaan limbah laut menjadi tantangan sekaligus peluang. 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan program “Laut Sehat Bebas Sampah (Sebasah)” sebagai langkah konkret pengelolaan dari hulu-ke-hilir (“from river to sea”), yang menyinergikan kementerian, pemerintah daerah, komunitas dan sektor swasta untuk menjaga laut tetap bersih dan produktif.

Melansir dari Antara, diperkirakan sekitar 20 juta ton sampah masuk ke laut Indonesia setiap tahun melalui aliran sungai, pesisir dan pulau-kecil. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80% dari sampah di laut kita berasal dari aktivitas daratan, dan sekitar 30% di antaranya adalah sampah plastik.

Manfaat dari tata kelola yang baik sangat besar: ekosistem laut yang lebih sehat, populasi ikan yang terjaga, serta kualitas hidup masyarakat pesisir yang meningkat. Ketika sampah berkurang, habitat biota laut tidak terganggu, industri perikanan memiliki potensi yang lebih baik, dan kawasan pesisir dapat menjadi sumber daya yang berkelanjutan. 

Dengan demikian, pengelolaan sampah laut bukan hanya soal kebersihan, tapi soal keberlanjutan ekonomi biru dan kesejahteraan masyarakat. Kerangka inilah yang sejajar dengan artikel tentang kerja sama antara Indonesia dan Taiwan dalam pengelolaan sampah laut. 

Dua negara maritim, Indonesia dan Taiwan, sepakat untuk menjalin kemitraan melalui proyek bernama “Indonesia Marine Debris Management Cooperation Project” di bawah payung Memorandum of Agreement (MoA) yang diluncurkan di Taipei pada 15 September 2025.

Peluncuran implementasi dilakukan di Indonesia pada 5 November 2025 dengan berbagai aktivitas seperti lokakarya internasional dan penelitian bersama tentang teknologi dan inovasi manajemen sampah plastik laut. 

Pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam tata kelola sampah laut melalui kerja sama internasional dan sinergi lintas sektor. 

"Kita perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk semua pihak yang terlibat dalam tata kelola sampah laut melalui kerja sama internasional dan penguatan sinergi lintas sektor," ujar Ketua Dewan Pembina The Habibie Center (THC), Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral