news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Dari Mesin Cetak ke Ekosistem Digital, Transformasi Teknologi Industri Percetakan Nasional Cetak Peluang di Era Digital.
Sumber :
  • Istockphoto

Dari Mesin Cetak ke Ekosistem Digital, Transformasi Teknologi Industri Percetakan Nasional Cetak Peluang di Era Digital

Industri percetakan Indonesia siap masuk era emas: Inovasi teknologi jadi kunci pertumbuhan 2025. Para pelaku industri kini memiliki ruang lebih luas untuk memperkenalkan
Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:50 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Industri percetakan nasional tengah berada pada momentum penting menuju era modernisasi. Di tengah gelombang digitalisasi dan meningkatnya kebutuhan visual di sektor kemasan, periklanan, serta penerbitan, lahir dorongan besar untuk menciptakan pusat inovasi dan teknologi yang mampu menjawab tantangan zaman. 

Kolaborasi antara pelaku industri, pemerintah, dan komunitas kini menjadi fondasi kuat untuk mempercepat transformasi tersebut. Melalui berbagai inisiatif dan ajang berbasis teknologi, para pelaku industri kini memiliki ruang lebih luas untuk memperkenalkan solusi komprehensif dalam proses percetakan. 

Dari digital printing hingga teknologi label dan kemasan cerdas, seluruh ekosistem grafika nasional tengah bergerak menuju efisiensi dan kreativitas yang berkelanjutan. 

Upaya ini diharapkan mampu memperkuat daya saing Indonesia di pasar global yang kian kompetitif, sekaligus membuka peluang investasi baru di sektor manufaktur kreatif.

Melansir dari Antara Megapolitan, peran inovasi kini tidak lagi sekadar menghadirkan produk cetak berkualitas, tetapi juga menciptakan nilai tambah melalui personalisasi, efisiensi energi, dan keberlanjutan proses produksi. 

Ke depan, industri percetakan diharapkan menjadi bagian integral dari rantai pasok industri kreatif nasional, berperan penting dalam mendukung promosi, branding, serta kemasan produk lokal agar mampu bersaing di tingkat internasional.

Pertumbuhan industri percetakan komersial Indonesia menunjukkan tren yang menggembirakan. Data global memperkirakan pasar percetakan akan mencapai USD 541,1 miliar pada tahun 2031, dengan laju pertumbuhan tahunan 2,5% sepanjang 2025–2031. 

Di dalam negeri, optimisme serupa terlihat dari meningkatnya permintaan pada segmen pengemasan, periklanan, dan penerbitan, terutama berkat semakin maraknya strategi promosi berbasis pesan personal.

Melihat potensi besar tersebut, berbagai pihak terus memperkuat sinergi untuk menghadirkan platform yang mendorong pertukaran pengetahuan dan kolaborasi lintas sektor. 

Dukungan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bersama sejumlah asosiasi seperti Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) dan Asosiasi Packaging Printing Indonesia (APPI), menjadi bukti keseriusan pemerintah dan industri dalam menciptakan ekosistem percetakan yang tangguh dan adaptif.

Rangkaian kegiatan industri percetakan tahun depan akan menghadirkan beragam seminar dan talkshow tematik yang menyoroti teknologi dan tren terbaru, mulai dari penerapan RFID, integrasi sistem cetak canggih, hingga pengembangan solusi kreatif yang memadukan teknologi dengan desain visual modern.

Selain menjadi ruang berbagi wawasan, acara ALLPrint Indonesia 2025 juga membuka peluang networking lintas sektor antara pelaku industri, pengembang teknologi, dan investor dari dalam maupun luar negeri.

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan platform bisnis yang inklusif dan profesional, yang tidak hanya mempertemukan para pelaku industri, tetapi juga membuka ruang kolaborasi, pertukaran teknologi, serta pengembangan inovasi berkelanjutan. Penyelenggaraan ajang ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri grafika dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global,” ujar CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim.

Partisipasi lebih dari 500 perusahaan dari 20 negara menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia serta posisi strategisnya sebagai pusat pertumbuhan industri percetakan dan kemasan di Asia.

“Kehadiran berbagai pelaku industri dari mancanegara ini menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia serta peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan industri percetakan dan kemasan di kawasan Asia,” tambah Daud D. Salim.

Dengan dukungan teknologi mutakhir, kreativitas, dan kolaborasi lintas industri, sektor percetakan Indonesia kini bergerak menuju masa depan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi,  menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral