- Antara
Polemik Akses Warga Terputus, Pengelola GWK Pilih Bongkar Tembok Penghalang
Manajemen menegaskan keberpihakannya terhadap lokal tercermin dari keberadaan pekerja lokal Bali dan kegiatan-kegiatan pro budaya yang selama ini sudah dilakukan.
“Kehadiran mereka (tenaga kerja lokal) bukan sekadar bekerja, melainkan ikut menjaga kelestarian budaya Bali melalui peran sehari-hari, baik di panggung seni, operasional lapangan, hingga pelayanan kepada pengunjung,” kata Sang Nyoman.
Tidak hanya pekerja, PT GAIN menilai keberadaan GWK saat telah membawa dampak ekonomi yang positif dan menjadi wadah tumbuhnya UMKM di Desa Ungasan.
Bahkan sejak 2023, mereka melakukan program tanggung jawab sosial bertajuk Literasi Budaya Anak Bangsa yang ditujukan untuk anak-anak sekolah dasar sekitar GWK hingga berbagai program budaya seperti Festival Ogoh-Ogoh dan Festival Penjor. (ant/raa)