news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Inovasi Arsitektur Masa Depan: Mahasiswa UI Raih Penghargaan Internasional Lewat Desain Bangunan Net Zero.
Sumber :
  • Antara

Inovasi Arsitektur Masa Depan: Mahasiswa UI Raih Penghargaan Internasional Lewat Desain Bangunan Net Zero

Model arsitektur berkelanjutan semakin menjadi sorotan global. Pendekatan ini membantu menekan emisi sekaligus mengurangi kebutuhan ekstraksi material baru
Sabtu, 27 September 2025 - 22:45 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Dalam beberapa tahun terakhir, model arsitektur berkelanjutan semakin menjadi sorotan global. Konsep ini tidak hanya menekankan pada pengurangan jejak karbon, tetapi juga pada adaptabilitas bangunan terhadap siklus hidupnya di masa depan. 

Negara-negara besar seperti Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat sudah mengembangkan model arsitektur yang dirancang untuk fleksibel dibongkar pasang (design for disassembly), sehingga materialnya dapat digunakan kembali alih-alih berakhir sebagai limbah. 

Pendekatan ini membantu menekan emisi sekaligus mengurangi kebutuhan ekstraksi material baru. Sebagai contoh, riset di Jerman melalui proyek Circular Building Demonstrator menampilkan bagaimana penggunaan material modular memungkinkan efisiensi energi sepanjang umur bangunan. 

Di Jepang, konsep rumah prefabrikasi adaptif juga terbukti meminimalisasi dampak lingkungan, sementara di Amerika Serikat sejumlah universitas riset ternama mengintegrasikan material lokal serta simulasi digital untuk menilai life cycle assessment. 

Semua ini menunjukkan arah baru dalam desain arsitektur: berkelanjutan, sirkular, dan berpandangan jauh ke depan. Lebih dari sekadar tren, arsitektur adaptif ini menjadi bagian dari strategi menuju net zero emission yang ditargetkan banyak negara pada 2050.

Prinsipnya bukan hanya membangun gedung hemat energi, melainkan merancang sistem yang mampu bertransformasi sesuai kebutuhan zaman. Dengan begitu, sebuah bangunan bisa tetap relevan, efisien, dan berkontribusi positif bagi lingkungan selama berdekade-dekade.

Melansir dari Antara, model pendekatan inilah yang juga diterapkan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) melalui proyek inovatif mereka. Mahasiswa Fakultas Teknik UI (FT UI) yang tergabung dalam Tim POF berhasil meraih Excellence Award pada ajang internasional Net Zero Tech International Contest 2025 yang digelar di National Taiwan University, Taipei. 

Prestasi ini menempatkan mereka sejajar dengan inovator muda dunia yang sedang mendorong revolusi arsitektur hijau. Kompetisi yang bekerja sama dengan TECO Technology Foundation tersebut diikuti oleh 1.150 peserta dari 11 negara. 

Tim UI menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menembus babak final bersama 19 tim terbaik lainnya. Dalam kesempatan itu, mereka mempresentasikan proyek The Flux: Sustainable Shearing Layer and Pisé Block Construction Method yang berfokus pada dua lokasi di Prancis, yakni Chimilin (retrofit) dan Villefontaine (pembangunan baru).

Proyek The Flux menargetkan emisi hampir nol pada 2030 dan net zero pada 2050. Metode ini mengombinasikan konstruksi shearing layer dengan material tanah padat (pisé blocks), yang ramah lingkungan sekaligus tahan lama. 

Dengan prinsip modular dan design for disassembly, The Flux menawarkan pendekatan arsitektur yang benar-benar relevan untuk masa depan. Bangunan dirancang agar dapat dibongkar, dimodifikasi, dan digunakan kembali, sehingga tidak hanya hemat energi tetapi juga adaptif terhadap siklus hidupnya.

Tim POF sendiri terdiri dari lima mahasiswa FT UI: Vine Novia Pakpahan, Syahlaisa Afra Amani, Luqman Kamaludin, Tabita Essela Pebriana, dan Juan Valensi Ridwan Ramadhan. Mereka bekerja lintas disiplin untuk menghadirkan solusi arsitektur yang inovatif. 

“Pengalaman ini mengajarkan kami bukan hanya cara merancang bangunan berkelanjutan, tetapi juga cara bekerja sama lintas disiplin dan menyampaikan ide di forum global. Rasanya luar biasa bisa membawa nama UI dan Indonesia di ajang internasional,” ujar Vine.

“Prestasi ini menunjukkan kreativitas dan inovasi yang relevan dengan isu dunia saat ini, yakni transisi menuju net zero. Kami sangat bangga dan berharap keberhasilan ini menginspirasi mahasiswa lainnya,” ujar Dekan FT UI, Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D..

Prestasi ini menegaskan peran FT UI sebagai salah satu pusat pendidikan teknik dan arsitektur berkelanjutan di Asia Tenggara. Dengan dukungan penuh dari fakultas, para mahasiswa mampu berinovasi sekaligus berkontribusi nyata dalam pengembangan teknologi rendah karbon di panggung internasional. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral