- Ammar Ramzi
Aktivis hingga Akademisi Gelar Konsolidasi Nasional Dukung Presiden Prabowo Wujudkan Kedaulatan Energi
Bogor, tvOnenews.com – Sejumlah aktivis lintas generasi yang tergabung dalam Komite Nasional Pergerakan Indonesia untuk Kedaulatan dan Kemandirian Energi menggelar diskusi bertajuk “Gerakan Rakyat Bersama Presiden Prabowo Wujudkan Kedaulatan dan Kemandirian Energi”.
Acara ini berlangsung di The Teras Dara Restaurant & Lounge, Jalan Ahmad Yani No.52, Kota Bogor, Senin (22/9/2025).
Diskusi tersebut digagas sebagai forum konsolidasi sekaligus bentuk dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto agar segera mengambil langkah strategis menyelamatkan BUMN Pertamina.
Para aktivis menilai Pertamina harus dijaga agar tidak menjadi “bancakan” segelintir oknum yang hanya merugikan kepentingan bangsa.
- Ammar Ramzi
Acara ini dihadiri oleh Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar, Sekjen FSPPB Sutrisno, Wasekjen FSPPB Titok Dalimunthe, Sekjen Komite Nasional Pergerakan Indonesia untuk Kedaulatan dan Kemandirian Energi Aam Abdul Salam, dan akademisi Universitas Trisakti Dr. Virna Sulfitri, serta Dr. Rowlan Takaya.
Hadir pula sejumlah elemen gerakan seperti Sinergi Merah Putih, Jaringan Pergerakan Pemuda Mahasiswa dan Santri Jabar, Lingkar Kajian Sinergi, Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan, Barikade ’98, hingga Forum Mahasiswa Palabuhanratu.
Sekjen FSPPB Sutrisno menegaskan pentingnya menjaga kemandirian energi nasional, terutama di tengah riuh isu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilontarkan sejumlah SPBU swasta usai kuota impor BBM tahun ini habis.
“Pemerintah sudah memenuhi permintaan kuota impor BBM sebesar 110 persen dari kuota impor tahun 2024. Artinya, secara perhitungan bisnis, SPBU swasta sudah mampu memenuhi target penjualan dan profit tahun 2025. Jadi kalau mereka membuat riuh dengan isu PHK, justru perlu dipertanyakan komitmen investasinya,” ujar Sutrisno.
Menurutnya SPBU swasta tidak bisa hanya berorientasi pada keuntungan tanpa memikirkan kontribusi nyata bagi rakyat Indonesia.
“Jangan sampai hanya berburu untung di Indonesia, tetapi abai terhadap penyerapan tenaga kerja. Kita harus sama-sama mendukung, pemerintah harus segera menasionalisasi BUMN Pertamina. Agar jangan dipakai untuk bancakan segelintir oknum saja,” tegas Sutrisno.
- Ammar Ramzi