- ANTARA
Analis: Ekonomi Ekspansif Jadi Sinyal Optimisme di Era Pemerintahan Prabowo
tvOnenews.com - Kebijakan fiskal pemerintah yang semakin ekspansif mendapat sambutan positif dari kalangan analis. Dr. David Sutyanto, CSA, Ketua Umum Perkumpulan Analis Efek Indonesia, menilai arah kebijakan fiskal dan moneter yang kini seirama menjadi sinyal awal optimisme bagi perekonomian nasional.
David menilai pemerintah tak lagi menahan diri setelah menggeser dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke bank-bank milik negara agar dapat segera disalurkan menjadi kredit produktif. Tak hanya itu, stimulus tambahan senilai lebih dari Rp16 triliun juga digelontorkan, mencakup bantuan sosial, dukungan untuk UMKM, program padat karya, serta insentif sektor pariwisata.
Dari sisi moneter, BI mengambil langkah berani dengan memangkas suku bunga acuan menjadi 4,75 persen, meski banyak ekonom memprediksi suku bunga akan dipertahankan. Keputusan ini membawa efek positif dengan menurunkan biaya pinjaman, memperbesar ruang konsumsi, sekaligus memberi dorongan bagi pasar modal.
“Indonesia kini berada di persimpangan yang menentukan, dan pilihan kebijakan yang lebih berani memberi alasan untuk optimis. Semua ini terjadi karena fiskal dan moneter tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, melainkan bersatu dalam tujuan yang sama. Selamat datang Ekonomi Ekspansif,” ujar David.
Ia menambahkan, sinergi kebijakan fiskal dan moneter di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan ekspansi ekonomi. Langkah ini diharapkan memperpanjang momentum pertumbuhan dan menghadirkan manfaat yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Inilah era baru dibawah pemerintahan Presiden Prabowo ketika kebijakan fiskal dan moneter bertemu dalam satu irama, mendorong roda perekonomian agar bergerak lebih kencang, memperpanjang masa ekspansi, dan memberi harapan bahwa pertumbuhan kali ini bisa dirasakan lebih merata oleh seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.(chm)