- Istimewa
Pemerintah Dorong Reformasi Perizinan Film untuk Bangun Ekosistem Budaya dan Destinasi Shooting Kelas Dunia
tvOnenews.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, menggelar diskusi strategis lintas sektor pada Rabu (6/8) sore. Agenda utama yang dibahas adalah bagaimana mendorong Indonesia sebagai destinasi shooting film berskala internasional, reformasi sistem perizinan shooting film, penguatan koordinasi pusat-daerah, serta pengembangan ekosistem budaya nasional.
Diskusi yang berlangsung di kantor Direktur Jenderal ini turut dihadiri perwakilan dari Kantor Staf Presiden (KSP), yakni Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan Timothy Ivan Triyono dan Tenaga Ahli Kedeputian V KSP Cheryl Anelia Tanzil.
"Saat ini belum ada sistem yang memfasilitasi perizinan film secara menyeluruh. Banyak alih tanggung jawab antar lembaga, dan di daerah pun kerap kali birokrasi belum memahami bagaimana mengelola izin produksi film," ujar Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra.
Diskusi juga mengangkat tantangan dalam pelaksanaan otonomi daerah yang perlu dirangkul agar lebih mengakomodasi sektor budaya dan film dalam struktur pemerintahan daerah. Mahendra menyebut, masih banyak pemda yang tidak memiliki unit teknis ataupun pemahaman mengenai pengembangan sektor film.
"Kita perlu membangun rasa memiliki terhadap film sebagai bagian dari identitas dan pembangunan daerah, bukan hanya sebagai urusan hiburan belaka," tambahnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kedeputian V, Cheryl Anelia Tanzil, menyampaikan bahwa KSP menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat destinasi shooting film berskala internasional.
“Kantor Staf Presiden melihat ekonomi kreatif bisa jadi salah satu sumber pendapatan negara. Dalam hal ini kita perlu lebih serius menggarap Indonesia sebagai Destinasi Shooting Film berskala internasional. Selama ini kekayaan alam dan budaya Indonesia sudah lama dilirik para produsen film asing. Talenta bidang film kita pun sudah cukup siap,” ungkap Cheryl.
Meski demikian, Cheryl mengakui bahwa masih banyak ruang percepatan yang harus dibenahi dalam bentuk regulasi.
KSP dan Kementerian Kebudayan sepakat bahwa Indonesia sebagai destinasi shooting film asing akan berdampak positif pada rasa bangga dan nasionalisme masyarakat, menambah potensi pariwisata yang akan jadi efek ungkit perekonomian daerah.