- Istimewa
Hadirkan Program Beauty Class, Sandiaga Uno: Saatnya Difabel Setara, Buka Peluang Kerja
Jakarta, tvOnenews.com - Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Yayasan Puspa Indah dan Sariayu Martha Tilaar menggelar program pelatihan bertajuk 'Difabel Beauty Class'.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta yang merupakan penyandang disabilitas dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu berlangsung di kawasan Pondok Jaya, Pondok Aren.
Founder YIS, Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya akses terhadap keterampilan dan kesempatan kerja sebagai fondasi menuju kemandirian.
Sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintah, dirinya memang semakin fokus dalam pengembangan gerakan kewirausahaan.
Termasuk bagi para penyandang disabilitas.
Oleh karena itu, dirinya berharap melalui pelatihan ini, para peserta mendapatkan keterampilan dasar di bidang kecantikan, seperti rias wajah (makeup) dan perawatan kulit.
"Keterampilan dan kesempatan adalah kunci utama menuju kesuksesan," ungkap Sandiaga Uno, Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberdayakan para penyandang disabilitas agar memiliki keterampilan yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan.
Selain itu, program ini juga dirancang untuk meningkatkan rasa percaya diri serta memperluas peluang ekonomi bagi difabel di sektor industri kecantikan.
"Bangun harapan, buka peluang usaha. Program ini merupakan bagian dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan kesetaraan dan kemandirian bagi para penyandang disabilitas," ujar Sandiaga Uno.
Salah satu peserta, Dame, seorang penyandang disabilitas mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang ia peroleh melalui pelatihan ini.
"Mendapatkan kesempatan seperti ini sangat berarti. Kesempatan kerja untuk Tuli masih sangat minim. Harapannya ke depan, peluang kerja untuk teman-teman Tuli bisa lebih setara, termasuk untuk menjadi MUA (makeup artist)," ungkapnya melalui juru bahasa isyarat.
Selain memberikan pelatihan teknis, kegiatan ini juga bertujuan mendorong inklusi sosial dengan melibatkan difabel secara aktif dalam dunia industri kecantikan yang terbuka terhadap keberagaman.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Tangsel, Tini Indrayanthi Benyamin memberikan dukungannya terhadap program ini.
Istri Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie itu berharap kegiatan ini dapat membuka peluang usaha bagi warga Tangsel, khususnya para penyandang disabilitas.
"Saya berharap pelatihan seperti ini membuka lebih banyak kesempatan bagi warga Tangsel, khususnya bagi para penyandang disabilitas, untuk terus berkarya dan berkembang," ujar Tini. (raa)