Tak Tahan Lagi, Ormas GRIB Jaya Menjerit Hercules 'Disudutkan' Imbas Polemik Lahan BMKG: Kita Tidak Menyerah!

tvOnenews.com - Kasus perebutan lahan antara ormas GRIB Jaya dan BMKG di Pondok Aren, Tangerang Selatan membuat nama Hercules Rosario Marshal disorot publik.

Selaku ketua umum ormas, Hercules menjadi buah bibir akibat GRIB Jaya dianggap BMKG telah menyerobot lahan 12 hektare tanpa izin.

Tuduhan itu bermula sejak BMKG melayangkan laporan atas pendudukan lahan dari GRIB Jaya kepada Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam menceritakan awal mula kasus tersebut bermula saat 8 orang dari BMKG meninjau untuk membangun gedung pengarsipan.

GRIB Jaya langsung menolak. 426 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan menggebuk anggota ormas tersebut.

Desas-desus penyerobotan lahan dibantah GRIB Jaya setelah 11 anggotanya dibekukan pihak Kepolisian.

Justru ormas bentukan Hercules itu menegaskan pihaknya hadir untuk membela ahli waris dan masyarakat.

"GRIB membela masyarakat, mengadvokasi tanah yang hak keperdataannya diperjuangkan," ujar Ketua Tim Hukum dan Advokasi GRIB Jaya Wilson Colling dilansir dari channel YouTube GRIB TV, Selasa (27/5/2025).

Sementara, Tim Kuasa Hukum dan Advokasi GRIB Jaya, Hika TA. Putra mengatakan bekal BMKG tidak kuat atas surat eksekusi lahan yang tercantum di Putusan Mahkamah Agung pada 2007.

Namun, pembelaan tersebut tak cukup mengubah stigma terhadap ormas GRIB Jaya dan Hercules dianggap mengerahkan tindakan premanisme.

Mewakili DPD Riau, Humas DPD GRIB Jaya Provinsi Riau, Imelda Samsi menumpahkan jeritan pihaknya akibat Hercules akhir-akhir ini disorot publik.

"Kami dari Riau selalu mendoakan kesehatan untuk ketum dan kami juga selalu berharap ketum diberikan ketegaran, kekuatan akhir-akhir ini GRIB Jaya sedang diuji luar biasa dengan BMKG," ujar Melda dikutip dari Instagram resmi GRIB Jaya.

Dalam hal ini, ia sampai mengingat pesan menyentuh dari Presiden Prabowo Subianto tentang kebangkitan.

"Kita tidak akan menyerah ketum, dan tentunya kami selalu mendoakan ketum selalu semangat karena nanti waktu yang akan menjawab semuanya," jelasnya.

Ia berharap kepada Presiden Prabowo Subianto turun gunung menangani perseteruan GRIB Jaya dengan BMKG di Tangerang Selatan.

"Semoga di tengah kepadatan jadwalnya, beliau meluangkan waktunya untuk langsung turun memantau apa yang sebenarnya terjadi antara GRIB Jaya dan BMKG," harap dia.

Dalam penutupnya, Imelda dengan tegas menyampaikan bahwa, GRIB Jaya sebagai ormas yang patuh dengan hukum.

"Kami GRIB Jaya enggak berlagak seperti tentara, tapi kami ingin mencoba disiplin seperti tentara. Kami GRIB Jaya bukan berlagak seperti polisi, tapi kami ingin mencontoh bisa mengayomi masyarakat," tandasnya.

(hap)