news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sosok Mantan Preman Legendaris, Hercules dan John Kei.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Nyalinya Boleh Juga, John Kei Tak Kalah Nekat dengan Hercules, Ternyata Asal-usul sebagai Preman Dimulai saat John ...

Nyalinya boleh juga, John Kei tak kalah nekat dengan Hercules. Ternyata asal-usul sebagai preman dimulai saat John terlibat insiden berdarah di usia 22 tahun.
Selasa, 27 Mei 2025 - 11:57 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Nyalinya boleh juga, John Kei tak kalah nekat dengan Hercules. Ternyata asal-usul sebagai preman dimulai saat John mengalami insiden berdarah di tempat kerja.

Nama Hercules Rosario Marshal kembali menjadi buah bibir publik setelah pernyataannya menuai kecaman dari sejumlah purnawirawan TNI

Salah satu yang tersinggung adalah Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. Sosok Hercules juga menuai respons keras dari Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang menyatakan kemarahannya secara terbuka dalam sebuah video viral di media sosial.


Kolase foto Hercules dan John Kei, dua sosok mantan preman yang ditakuti di Jakarta. (Sumber: Istimewa)

Meski kembali disorot karena kontroversi, figur Hercules tetap lekat sebagai legenda dalam dunia premanisme ibu kota. 

Dikenal sebagai “raja preman Tanah Abang,” perjalanan hidup pria asal Timor Timur ini penuh dengan perjuangan dan kekerasan jalanan.

Hercules memulai kariernya sebagai tenaga bantuan militer dalam operasi-operasi di Timor Timur. 

Namun nasib berkata lain ketika tangannya terluka parah dan harus dirawat di RSPAD Gatot Subroto. 

Tangan tersebut akhirnya diamputasi. Tidak tahan menjalani rawat inap berkepanjangan, Hercules memilih kabur dari rumah sakit. 

“Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan,” ucap Hercules dalam buku Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif.

Hidup di jalanan yang keras membuatnya selalu waspada. “Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan,” ujar Hercules blak-blakan. 

Dalam sebuah video bersama Gus Miftah dan Ustaz Yusuf Mansur, Hercules mengaku, “Kalau bacok itu hampir setiap malam saya dibacok. Kalau keroyok itu sekali keroyok seratus orang, pakai samurai panjang-panjang, celurit, apa semua. Tapi memang belum waktunya [meninggal].”

Namun Hercules bukan satu-satunya preman yang disegani. Nama John Kei atau John Refra juga tak kalah ditakuti. 

Pria asal Maluku ini bahkan dikenal dengan julukan “The Godfather” karena sepak terjangnya dalam dunia kriminal.

Dalam wawancara eksklusif dengan Andy F. Noya di Kick Andy pada 12 April 2019, John Kei mengungkapkan awal mula kehidupannya. 

“Saya lahir dari keluarga yang merupakan petani, bapak saya petani, ibu saya petani, miskin. Masa kecil saya setiap pulang sekolah, senior-senior kita adu kita untuk berantem (bully), kalau berantem, kalau satu kalah, udah jadi dua lawan satu, jadi dari kecil saya sebenarnya sudah hobi berantem,” tuturnya.


Adu harta kekayaan Hercules dan John Kei. (Sumber: Kolase tvOnenews.com)

Pendidikan John terhambat karena sering terlibat perkelahian. Ia hanya sempat mengenyam pendidikan di SMEA, meski lebih menginginkan sekolah teknik STM. 

Ia akhirnya mendapatkan ijazah persamaan SMA setelah merantau. Pada usia 18 tahun, John memberanikan diri menyusup kapal ke Surabaya tanpa tiket. 

“Saya sama sekali tidak punya uang, akhirnya saya loncat masuk ke kapal tujuan Surabaya, kemudian saat ditagih tiket, saya jelaskan pada petugasnya, bahwa saya tidak punya uang, tidak punya tiket, dan akhirnya saya diminta untuk bekerja membersihkan kapal,” kenangnya.

Setelah tinggal di Surabaya dan tidak cocok dengan saudaranya, ia hidup di jalanan dan akhirnya menuju Jakarta. 

Titik baliknya terjadi pada tahun 1992 saat ia bekerja sebagai satpam di tempat hiburan malam. 

“Saya jadi security di sana, tempatnya banyak bule-bule, waktu itu ada yang ribut (berantem), saya pisahin, terus saya dipukul dari belakang. Akhirnya sempat berantem, polisi datang menyelesaikan, saya kemudian pulang ke rumah, masih penasaran, balik lagi ambil golok, niat saya tadinya, saya enggak mau bunuh dia, cuma mau kasih besutan, ternyata diluar dugaan, parang pas kena leher, dan dia mati,” ungkap John.

 

Tak berhenti di situ, ia mengaku mengejar lima hingga enam orang lain yang terlibat dalam perkelahian. 

“Yang lain-lain saya kejar, balik lagi, potong lagi kakinya, mereka ada banyak,” katanya. 

Ketika ditanya usia saat pertama membunuh, John menjawab, “Sekitar umur 22 tahun.” Bahkan ia berkata jujur, “Saya merasa jago kalau bunuh orang.”

Setelah insiden itu, John Kei sempat menjadi buronan, lalu menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Di penjara pun ia masih sering terlibat perkelahian. 

“Ribut satu penjara, keroyok saya sama teman saya, ribut terus,” tuturnya.

Namun, waktu dan pengalaman tampaknya membawa perubahan. Kini John aktif mengikuti kegiatan keagamaan di penjara dan kerap berbagi kisah hidupnya. 


Hercules. (Sumber: YouTube)

Sementara itu, Hercules juga mengalami transformasi spiritual. Ia memutuskan menjadi mualaf, rajin ikut kajian, dan aktif dalam kegiatan sosial. 

Meski begitu, Hercules tetap menjadi sorotan, terutama setelah ormas yang ia pimpin, GRIB Jaya, ditolak kehadirannya di Bali oleh Gubernur Wayan Koster, senator Niluh Djelantik, dan pecalang adat.

(anf)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral