- tvOnenews
Gara-gara Anggota Hercules Berkuasa, Pedagang Hewan Kurban Akui Geram dengan Ormas GRIB Jaya Menduduki Lahan BMKG
Jakarta, tvoNenews.com - Isu pendudukan anggota Hercules Rosario Marshal dari Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) membuat pedagang hewan kurban di lahan BMKG buka suara.
Seperti diberitakan, nama Hercules dan anggota GRIB Jaya kembali mencuat akibat terseret kasus sengketa lahan milik BMKG di Pondok Betung, Tangerang Selatan.
GRIB Jaya menduduki sengketa lahan milik BMKG dengan dalih melindungi hak ahli waris yang mengaku sebagai pemilik tanah 12 hektare tersebut.
BMKG melaporkan GRIB Jaya kepada Polda Metro Jaya dengan nomor surat e.T/PL.04.00/001/KB/V/2025, BMKG, sehingga pembongkaran terjadi pada Sabtu (24/5/2025).
Tak berselang lama, Polda Metro Jaya tangkap 11 anggotanya Hercules dan 6 oknum yang mengaku ahli waris.
- YouTube
"17 orang, 11 di antaranya adalah anggota ormas GRIB Jaya, salah satunya adalah berinisial Y, yang merupakan Ketua DPC ormas GRIB Jaya Tangsel, kemudian enam orang lainnya yang mengaku sebagai ahli waris di tanah ini," kata Kombes Ade Ary di Tangerang dikutip tvOnenews.com, Senin (26/5/2025).
Polisi juga berhasil amankan sejumlah barang bukti dan GRIB Jaya terindikasi telah melakukan pungutan liar dengan sistem sewa lahan kepada para pedagang.
"Lapak pecel lele dipungut Rp3,5 juta per bulan. Kemudian dari pengusaha pedagang hewan kurban dipungut Rp22 juta," terang Ade Ary.
Setelah adanya penertiban, seorang pedagang hewan kurban yang menyewa lapak berani menceritakan tentang peran GRIB Jaya di lahan tersebut.
- tvOnenews
Pemilik lapak hewan kurban Malik bin Dinar, Inawah jujur kalau dirinya menolak kehadiran GRIB Jaya.
"Penertiban sih bagus ya karena kita juga sebenarnya keberatan atas ormas-ormas itu karena meresahkan kita," ngaku Inawah kepada tim tvOne di lokasi lahan di Tangerang Selatan, Senin, 26 Mei 2025.
Ia tidak menyangka pihak pemilik lahan sangat tegas dalam menertibkan ormas GRIB Jaya yang menguasai wilayah tersebut.
Pembongkaran posko dengan mengerahkan 426 personel gabungan pihak Kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangsel, serta dibantu Satpol PP.