- Istimewa/Willem van Gent
Saking Penasarannya dengan Asal-usul Hercules, Peneliti asal Belanda Ini Bikin Riset Khusus soal Mantan Preman Tanah Abang Itu
tvOnenews.com, Jakarta - Awal bulan Mei ini publik disajikan drama adu mulut antara Purnawirawan Jenderal TNI bintang 4 Gatot Nurmantyo dengan Hercules yang sebelumnya menghina Sutiyoso Wakil Komandan Jenderal Kopasus dengan ungkapan sudah bau tanah.
Mantan panglima TNI tersebut mengingatkan Hercules tentang peran pensiunan jenderal TNI yang telah membawanya ke Jakarta. Ia lalu membongkar asal-usul Hercules di masa lampau.
Hercules, kata Gatot, dulu dipekerjakan sebagai tenaga bantuan operasi. TBO Tenaga Bantuan Operasi) yang bertugas membantu mengangkuti barang-barang keperluan militer saat di Timor Timur.
- YouTube
“Ingat, kau dulu TBO. Kau bisa ke Jakarta pakai apa? Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini. Kok ngomong seenaknya? Tidak sopan,” tegasnya.
Asal usul nama Hercules masih menjadi pertanyaan besar bagi Masyarakat. Menurut cerita dari warga pasar tanah abang, Hercules merupakan preman kelas kakap yang anti atau kebal senjata.
Dia diberi nama seperti Hercules, jagoan Yunani Kuno. Sulit bagi banyak pihak untuk menolak panggilan itu. Sebab, laki-laki ini sangat dihormati karena kekuatannya, seperti Hercules yang kuat dalam mitologi Yunani.
Singkatnya Mayjen (Purn) TNI Zacky Anwar Makarim, paman dari Mendikbud Nadiem Makarim, yang saat itu tergabung dalam korps baret merah, adalah yang merekrutnya.
Menurut Helene van Klinken, penulis buku Anak-anak Tim-Tim Indonesia, Zacky Makarim lah yang membawa Hercules ke Jakarta.
Sulit baginya untuk bertahan hidup saat tiba di Jakarta. Kemudian, Hercules terjerumus ke lembah hitam. Dia pindah ke Jakarta karena kehidupan yang sulit setelah perang di kampung halamannya.
Banyak media menggambarkan Hercules sebagai seorang preman yang sangat kuat di Tanah Abang, tepatnya pada 1980-an. Dia mengatakan dia telah mengalami banyak luka selama menjadi preman.
- Istimewa
Mulai dari luka tembak hingga bacokan yang pernah ia alami, Namun, dia tidak meninggal karena luka-luka tersebut, yang membuat Hercules semakin takut karena dia dianggap tidak dapat dibunuh oleh senjata. Dia mengalami kesulitan hidup saat tiba di Jakarta. Kemudian, Hercules jatuh ke lembah hitam.
Dia pindah ke Jakarta karena kehidupan keras setelah perang di kota asalnya. Banyak media menggambarkan Hercules sebagai pemimpin preman Tanah Abang pada 1980-an.
Ia mengatakan bahwa ia telah mengalami berbagai jenis luka selama menjadi preman. Mulai dari bacokan yang pernah ia alami hingga luka tembak. Namun dia tidak meninggal karena luka-luka tersebut, yang membuat Hercules semakin takut karena dia dianggap tidak dapat melawan senjata.
- Kolase tvOnenews.com
Hercules akhirnya mengumumkan bahwa dia telah bertobat dan tidak akan menjadi preman lagi pada tahun 2006. Dia mendirikan organisasi sosial yang disebut Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau GRIB Jaya.
Siapa yang tidak tahu sosok Hercules, preman kelas kakap tanah abang yang kini punya jabatan tinggi di tanah abang. Bahkan, Nama Hercules tidak asing lagi di kalangan Masyarakat Jakarta. Hal itu lantaran dirinya selalu menjadi momok sebelum meraih kesusksesannya.
Bahkan, pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Hercules ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Pasar Jaya. Dunia Hercules kembali ke pasar, tetapi dengan "jabatan" yang lebih elit.
Sebagai informasi, Hercules pun pernah merasakan keluar masuk penjara. Masa kejayaan Hercules di Tanah Abang berakhir pada 1996, yang mana rivalnya kelompok jago Betawi yang dipimpin oleh Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing, merebut kekuasaan dari tangan kelompok Hercules.